Pemerintah Kota Banjarbaru komitmen menangani warga korban banjir yang tinggal sementara pada sejumlah titik pengungsian baik warga Banjarbaru sendiri maupun warga dari daerah lainnya.
"Pemkot Banjarbaru sejak adanya warga yang mengungsi baik di lokasi yang disiapkan maupun lokasi lainnya langsung bergerak memberi bantuan," ujar Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, penanganan terhadap korban banjir yang dilakukan pemkot mulai dari menyiapkan posko-posko pengungsian, dapur umum, hingga jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat terdampak bencana itu.
Ditekankan, komitmen penanganan korban banjir ditandai dibentuknya Posko Induk dengan sekretariat di Aula Trisakti Balaikota Banjarbaru yang bertugas memonitoring bantuan bagi setiap posko pengungsian.
Selain monitoring, Posko Induk juga menjadi pusat kendali segala kegiatan yang berkaitan penanganan banjir termasuk merekap jumlah pengungsi, titik atau lokasi pengungsian hingga kebutuhan yang diperlukan.
"Posko induk selain memonitoring, juga mengkoordinir seluruh jajaran terkait di lingkungan pemkot terkait penyaluran bantuan ke pengungsian sehingga terjadi pemerataan bantuan dari berbagai pihak itu," ungkapnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru Zaini mengatakan, pihaknya memasilitasi pengungsi korban banjir yang tinggal di sejumlah tempat pengungsian untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Kami memasilitasi pemulangan pengungsi yang ingin pulang karena ketinggian air banjir sudah menurun sehingga mereka minta pulang dan diantarkan petugas BPBD hingga ke rumah masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Pemkot Banjarbaru sejak adanya warga yang mengungsi baik di lokasi yang disiapkan maupun lokasi lainnya langsung bergerak memberi bantuan," ujar Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, penanganan terhadap korban banjir yang dilakukan pemkot mulai dari menyiapkan posko-posko pengungsian, dapur umum, hingga jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat terdampak bencana itu.
Ditekankan, komitmen penanganan korban banjir ditandai dibentuknya Posko Induk dengan sekretariat di Aula Trisakti Balaikota Banjarbaru yang bertugas memonitoring bantuan bagi setiap posko pengungsian.
Selain monitoring, Posko Induk juga menjadi pusat kendali segala kegiatan yang berkaitan penanganan banjir termasuk merekap jumlah pengungsi, titik atau lokasi pengungsian hingga kebutuhan yang diperlukan.
"Posko induk selain memonitoring, juga mengkoordinir seluruh jajaran terkait di lingkungan pemkot terkait penyaluran bantuan ke pengungsian sehingga terjadi pemerataan bantuan dari berbagai pihak itu," ungkapnya.
Sementara, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarbaru Zaini mengatakan, pihaknya memasilitasi pengungsi korban banjir yang tinggal di sejumlah tempat pengungsian untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
"Kami memasilitasi pemulangan pengungsi yang ingin pulang karena ketinggian air banjir sudah menurun sehingga mereka minta pulang dan diantarkan petugas BPBD hingga ke rumah masing-masing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021