Wakil Wali Kota : Banjarbaru darurat banjir

Banjarbaru (ANTARA) - Wakil Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan mengatakan, status seluruh wilayah Kota Banjarbaru yang tengah dilanda banjir sebagai darurat banjir karena terganggunya aktivitas masyarakat akibat air dimana-mana. 

"Status Banjarbaru kami nyatakan darurat banjir karena aktivitas seluruh masyarakat terganggu. Semoga air segera surut dan kondisi lingkungan juga aktivitas masyarakat berjalan normal," ujarnya di Banjarbaru, Jumat. 

Ia mengatakan, pihaknya sudah meninjau sejumlah titik banjir yang tersebar di berbagai kawasan hingga menggelar rapat koordinasi terkait langkah dan penanganan banjir yang siap dilakukan pemerintah kota. 

Disebutkan, langkah yang dilakukan Pemkot Banjarbaru dalam menangani banjir yakni membantu mengevakuasi warga, membentuk posko dan dapur umum termasuk menyiapkan tempat pengungsian di setiap kelurahan. 

"Kami juga sudah memastikan agar dinas dan instansi terkait memenuhi kebutuhan warga terdampak terutama suplai makanan dengan mendirikan dapur umum atau mendistribusikan makanan siap saji," ungkapnya.

Tak kalah penting, Pemkot Banjarbaru juga memperhatikan kesehatan bagi seluruh masyarakat melalui petugas kesehatan di puskesmas-puskesmas maupun layanan 119 dan semuanya telah bergerak bersama-sama.

Dikatakan, pihaknya juga sudah mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Banjarbaru  ikut membantu dengan penggalangan dana dan mendistribusikan makanan maupun bahan makanan.

"Kami sudah meminta SKPD seperti BPBD, Dinsos, Dinkes, Dishub, Satpol PP, Dinas PU, Perkim, DKPPP hingga kecamatan dan kelurahan, siap bahu membahu bersama TNI/Polri, relawan dan masyarakat membantu," katanya.

Selanjutnya, wawali mengapresiasi masyarakat yang cepat membantu mengatasi bencana dan terima kasih atas dukungan personel TNI/Polri serta relawan yang turun langsung ke lapangan memberikan bantuan. 

Diketahui, hampir 20 kelurahan di Kota Banjarbaru dilanda banjir dengan ketinggian air bervariasi sehingga membuat ratusan rumah terendam dan ribuan jiwa menjadi korban banjir akibat tingginya curah hujan.