Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin melakukan monitoring harga bahan pokok dan bahan pokok penting saat musibah banjir melanda sudah  enam hari ini, seperti cabai dan daging ayam yang bersumber dari lokal, harganya naik.

"Ada hambatan distribusi cabai dan daging ayam karena banjir dari Batu Licin (Tanah Bumbu), Palaihari dan Banjarbaru ke Banjarmasin, hingga stok terbatas yang otomatis harga naik," ujar Plt Kabid Perdagangan Disperindag Kota Banjarmasin Ichrom Muftazar di Banjarmasin, Selasa.

Dia memaparkan untuk komoditas cabai yang naik harganya, yakni, cabai merah biasa Rp50 ribu per Kg dari sebelumnya Rp35 ribu per Kg, cabai merah keriting Rp75 per kg dari sebelumnya Rp45 ribu per kg.

Kemudian, sebut Tezar panggilan akrabnya, cabai rawit merah lokal langka di pasaran,  kalaupun ada harganya mencapai Rp140 ribu per Kg.

"Hanya cabai rawit hijau harganya malah turun menjadi Rp60 ribu per Kg dari sebelumnya Rp90 ribu per Kg," ungkapnya.

Sementara itu untuk harga daging ayam yang terpantau pihaknya hari ini Rp34 ribu dari Rp33 ribu dihari sebelumnya.

Sementara itu untuk komoditas lainnya, kata Tezar, seperti daging sapi stok cukup dan harganya stabil Rp125 ribu per Kg.

Sementara itu untuk komoditas ikan-ikanan, seperti ikan lokal, yakni, papuyu tetap Rp100 ribu per Kg, sama halnya harga ikan gabus Rp65 ribu per Kg, hanya harga ikan patin yang baik sedikit menjadi Rp25 ribu per Kg.

"Sementara itu untuk ikan nila memang berkurang dipasaran, karena tambak petani banyak terimbas banjir, meski demikian harga tidak jauh beda dari sebelumnya, yakni, Rp35 per Kg," ujar Tezar.

Adapun untuk ikan laut segar  harganya tetap tidak ada perubahan demikian juga dengan ikan asin.

Sama halnya, kata Tezar, untuk sayuran seperti kol, wortel dan kentang harganya stabil karena jalur distribusi melalui pelabuhan Trisakti Banjarmasin tidak banyak hambatan karena banjir. 

Untuk sayuran produksi lokal kalsel seperti bayam, kangkung, terung rata-rata memang harganya naik dua kali lipat akibat banjir.

Sementara harga bahan pokok seperti seperti beras, minyak goreng, tepung, gula, mie instan dan lainnya masih cukup aman sampai satu bulan kedepan, harganya pun relatif tidak ada kenaikan, demikian penjelasan Tezar.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021