Banjir dari luapan Sungai Amandit, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menyibukkan warga sekitar bantaran sungai karena ada beberapa rumah yang terendam, dan biasanya memang terjadi apabila curah hujan tinggi.

Warga Jalan Singakarsa, Kelurahan Kandangan Barat, Abdul Majid, mengatakan banjir yang merendam rumah warga tersebut biasa memang akan mengalami penurunan setelah enam hingga tujuh jam.

Baca juga: Kesiapsiagaan bencana, Bupati HSS ajak galakkan semangat membantu sesama

"Pagi tadi, Senin (11/1) air Sungai Amandit mulai meluap dan sekitar pukul 09.00 Wita tadi debit air sungai mulai naik dan air mulai masuk ke dalam rumah," katanya..

Dijelaskan dia, bersama keluarga membersihkan kotoran yang ikut masuk bersama banjir ke dalam rumah, bahkan ada beberapa tanaman hias di halaman rumahnya juga ikut tersapu air banjir setinggi kurang lebih setengah meter tersebut.

Banjir ini disebabkan hujan malam tadi,  apalagi intensitasnya lebih deras dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hujan kurang lebih berlangsung sepanjang malam hingga pagi, maka dari itu air Sungai Amandit kembali meluap.

Baca juga: Empat Lokasi di HSS Kena Dampak Puting Beliung

Dari Pantauan Lapangan, selain di Jalan Singakarsa, Jalan Budi Bakti Desa Hamawang Kiri Muka, Kecamatan Kandangan juga terdampak banjir. Sejumlah rumah warga setempat terendam, bahkan luapan air mencapai jalan utama.

Musibah banjir ini setiap tahun terjadi dan merupakan kiriman dari hulu Sungai Amandit, warga setempat pun disibukkan dengan kegiatan membersihkan sampah-sampah di sekitar dan di dalam rumahnya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021