Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno meminta masa transisi sekolah tatap muka yang direncanakan pada Januari 2021 disiapkan betul, khususnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
Sebab, katanya di Banjarmasin, Selasa, belum ada jaminan pada Januari 2021 itu angka kasus penularan COVID-19 bisa menurun, apalagi pandemi ini berakhir, sehingga pihak Disdik dan sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menggelar belajar tatap muka tersebut.
Sebagaimana pada masa simulasi belajar tatap muka beberapa sekolah menengah pertama (SMP) pada November lalu, tutur Tugiatno, harus dipelajari betul polanya yang baik untuk ke masa transisi di Januari 2021 nanti.
Sebab, ungkap dia, diketahui Disdik akan lebih banyak mengizinkan sekolah yang belajar tatap muka pada masa transisi untuk menuju normal setelah pandemi COVID-19 ini usai.
"Kita minta juga Disdik untuk selektif betul izinkan sekolah yang boleh belajar tatap muka ini, apalagi misalnya untuk sekolah tingkat dasar," papar Tugiatno.
Kehati-hatian ini harus terus dilakukan, ujar dia, karena penyebaran COVID-19 terus ada peningkatan, bahkan saat ini kembali ditetapkan zona merah pada dua kelurahan, di mana puluhan kelurahan lainnya juga zona kuning.
"Kita harap nanti sekolah yang berada di zona hijau saja yang boleh belajar tatap muka ini, sebab kita tidak ingin anak-anak kita siswa lalai nantinya disiplin protokol kesehatan, bisa gawat nanti membawa virus ke rumahnya," papar Tugiatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Sebab, katanya di Banjarmasin, Selasa, belum ada jaminan pada Januari 2021 itu angka kasus penularan COVID-19 bisa menurun, apalagi pandemi ini berakhir, sehingga pihak Disdik dan sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk menggelar belajar tatap muka tersebut.
Sebagaimana pada masa simulasi belajar tatap muka beberapa sekolah menengah pertama (SMP) pada November lalu, tutur Tugiatno, harus dipelajari betul polanya yang baik untuk ke masa transisi di Januari 2021 nanti.
Sebab, ungkap dia, diketahui Disdik akan lebih banyak mengizinkan sekolah yang belajar tatap muka pada masa transisi untuk menuju normal setelah pandemi COVID-19 ini usai.
"Kita minta juga Disdik untuk selektif betul izinkan sekolah yang boleh belajar tatap muka ini, apalagi misalnya untuk sekolah tingkat dasar," papar Tugiatno.
Kehati-hatian ini harus terus dilakukan, ujar dia, karena penyebaran COVID-19 terus ada peningkatan, bahkan saat ini kembali ditetapkan zona merah pada dua kelurahan, di mana puluhan kelurahan lainnya juga zona kuning.
"Kita harap nanti sekolah yang berada di zona hijau saja yang boleh belajar tatap muka ini, sebab kita tidak ingin anak-anak kita siswa lalai nantinya disiplin protokol kesehatan, bisa gawat nanti membawa virus ke rumahnya," papar Tugiatno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020