Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur berencana mengembangkan tanaman pala dan serai wangi sebagai komoditas baru dengan banyaknya permintaan pasar baik domestik maupun mancanegara.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan tanaman pala dan serai wangi merupakan bahan baku industri atau produksi minyak atsiri.
"Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri sehingga cukup potensial sebagai sumber pendapatan," kata Ujang Rahmad di Samarinda, Jumat.
Ia mengungkapkan permintaan pasar untuk minyak atsiri dalam maupun luar negeri semakin meningkat. Terutama untuk memenuhi industri pangan, farmasi, dan kosmetik.
Pihaknya tidak akan melupakan lima komoditi unggulan seperti kelapa sawit, kakao, karet, kelapa dalam dan lada, dalam rencana pengembangan komoditi baru tersebut.
"Untuk komoditi unggulan tetap kita kembangkan, hanya saja kami juga memprogramkan pengembangan tanaman Pala dan Serai Wangi pada tahun 2021," kata Ujang Rachmad.
Untuk kawasan pengembangannya, menurut dia, sesuai masterplan kawasan perkebunan berbasis korporasi petani yang telah dipetakan berdasarkan potensi masing-masing daerah.
Ujang berharap pengembangan tanaman pala dan serai wangi diminati para petani, sehingga berimbas pada ketersediaan bahan baku untuk industri minyak atsiri.
"Semoga Kaltim bisa menjadi sentra tanaman pala dan serai wangi untuk produk minyak atsiri atau turunan minyak atsiri," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020