Selepas bersilaturahmi dengan Ikatan Mualimin Masjid dan Langgar (IKMASIL), Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry didampingi Sekretaris Daerah HM Noor, melakukan kunjungan memantau inovasi desa warung Badan Usaha Milik desa (BUMDes) dan WC Tripikon, yang ada  di dua desa di wilayah Daha.

Ia mengatakan, pemantauannya hari ini ke dua desa yang ada di dua kecamatan, pertama Desa Sungai Mandala, Kecamatan Daha Utara dengan inovasi warung BUMDesnya, kedua Desa Muning Baru, Kecamatan Daha Selatan, dengan inovasi dengan pembuatan WC Tripikon dengan keunggulan ramah lingkungannya.

"Alhamdulillah hari ini kami mampir ke dua desa yang ada di dua Kecamatan di Daha, untuk memantau inovasinya, yang pertama kami meninjau warung BUMDes yang ada di Desa Sungai Mandala yang berinovasi dengan warung yang berjumlah 18 petak," katanya, dalam keterangan, Kamis (19/11).
 
Warung BUMDes Sungai Mandala, Daha Utara  (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)


Baca juga: HSS tampilkan 144 inovasi dalam ajang IGA 2020

Dijelaskan dia, warung tersebut dikelola dengan dana desa, untuk kepentingan desa dan sosial. Setelah dari Desa Sungai Mandala, pihaknya lanjut meninjau inovasi Desa Muning Baru, Daha Selatan dengan inovasinya yang sangat luar biasa, yaitu membuat wc ramah lingkungan, WC Tripikon.

WC jenis ini memiliki kelebihan dalam prosesnya, yaitu mencampur kotoran dengan kaporit sehingga keluarnya sudah menjadi lumpur, sehingga tidak mencemari sungai atau rawa.

Kepala Desa Muning Baru, Gusriadi, mengatakan inovasinya ini berawal dari arahan Dinas Kesehatan (Dinkes) HSS untuk membuat terobosan baru dengan membuat WC Tripikon yang ramah lingkungan.
 
Bistek WC Septiktank model Tripikon yang diterapkan
di Desa Muning Baru, Daha Selatan (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)


Baca juga: Dikunjungi Antara TV, Bupati HSS sampaikan dua unggulan inovasi daerah

"Berawal dari saran Dinkes untuk membuat wc tripikon ini, lalu kami mencoba membuatnya dan memasangkannya ke rumah rumah warga, khusunya Rumah Tangga Miskin (RTM) dengan menggunakan dana desa," katanya.

Menurut dia, kelebihan WC tripikon ini dari wc yang biasa adalah dalam prosesnya yang mencampur kotoran dengan kaporit, sehingga yang keluar sudah menjadi lumpur dan tidak mengeluarkan bau, sehingga sungai atau rawa tidak tercemar oleh kotoran.
 
WC Tripikon dipasang di Rumah Tangga Miskin, ramah dan
tidak cemari lingkungan  (Fathurrahman/Diskominfo HSS/Antarakalsel)

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020