Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Sejumlah petani di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai mengintensifkan hasil pertaniannya dengan cara, menanam padi dan palawija di sela-sela tanaman kelapa sawit.


"Alhamdulillah uji coba tumpang sari yang kita buat, tanam kelapa sawit dengan palawija atau padi ternyata hasilnya cukup baik," kata petani di Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru, Mustakim, Sabtu.

Dia mengaku sudah beberapa kali panen padi, sayuran dan palawija dari kebun sawit yang sudah mulai menghasilkan tandan buah segar (TBS).

"Sawit yang kita tanami di sela-selanya ini sudah berumur kisaran tiga sampai empat tahun, dan jenis sawit yang kita tanam adalah Marihat," ujarnya.

Dengan cara tersebut, Mustakim mengaku beruntung, karena bisa memanfaatkan lahan dengan cara tumpang sari, menanam di satu lahan dengan beberapa jenis tanaman yang berbeda.

Selain padi, palawija, dan sayur-mayur, Mustakim juga sudah berhasil menanam buah semangka, golde, dan timun mas di sela-sela tanaman kelapa sawit.

"Alhamdulillah, hasilnya juga cukup baik, dan kami sudah beberapa kali panen buah-buahan dengan hasil jutaan rupiah," ucapnya.

Mustakim mengaku, kini keluarganya merawat kebun kelapa sawit seluas lebih 15 hektare, yang sebagian besar sudah menghasilkan TBS.

Ia juga mengaku cara yang dilakukan itu merupakan inisiatifnya sendiri, belum pernah ia mendapatkan pelatihan dari petugas penyuluh lapangan (PPL), ataupun yang lainnya. Tetapi hanya semata-mata ingin lebih sejahtera dengan cara lebih kreatif dalam bidang pertanian.

Hal yang sama juga dilakukan Dasim dan Sholikha, petani di Kecamatan Kelumpang Selatan.

Sholikha mengaku sudah menikmati panen padi yang ditanam di tengah-tengah tanaman kelapa sawit.

Hasil yang dinikmati petani asal Lamongan ini sekaligus "menggugurkan" pendapat masyarakat, bahwa tanaman sawit adalah jenis tanaman yang tidak bisa dicampur dengan tanaman lain.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014