Kabupaten Tapin miliki lahan pertanian jagung hibrida seluas 1.130 hektare yang tersebar di delapan kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Tapin, Wagimin mengatakan, saat ini Pemkab Tapin salah satu penyangga pangan nasional, maka dengan itu pembudidayaan tananaman jagung hibrida ini merupakan program pemerintah dalam ketahanan pangan.

"Dalam pertanian jagung hibrida di Tapin ini, Kementan RI memberikan bantuan bibit benih jagung sebanyak 16.9 ton," ujarnya di Rantau.

Selain itu, budidaya jagung hibrida ini merupakan upaya Pemkab Tapin untuk menjadi salah satu setral pertanian jagung hibrida di Provinsi Kalimantan Selatan selain Kabupaten Tanah Laut.

Sebelumnya, Wakil Bupati Tapin H Syafruddin Noor saat menghadiri panen jagung di Desa Tandui, Kecamatan Tapin Selatan beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa pemerintan menjamin adanya pembeli atau hilir dari pertanian budidaya jagung hibrida ini.

"Untuk pasar atau penjualan langsung dikirim ke pabrik pakan ternak yang ada di Kabupaten Tanah laut," ujarnya.

Wakil Bupati berharap, petani di Kabupaten Tapin bisa ikut dalam budidaya jagung hibrida, dan jangan takut dalam hal pemasarannya.

"Mudah-mudahan petani di Tapin dapat mengembangkan jagung hibrida selain tanaman lainnya," harapnya.

 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020