Pemerintah Desa Bumi Asih, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, membangun saluran pengairan pertanian (irigasi) sepanjang 2,7 Km dan pembuatan 'kantong air' persawahan, sehingga para petani bisa memaksimalkan olah tanah dengan dua kali musim tanam dalam setahun.
Kepala Desa Bumi Asih, Supardi mengatakan, terbangunnya irigasi ini akan meningkatkan produksi padi sawah karena tidak hanya mengandalkan tadah hujan.
"Keberadaan saluran air sepanjang 2,7 kilometer dan kantong air persawahan sepanjang 450 meter ini berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan sawah pada musim kemarau, sehingga para petani bisa menyalurkan air dari irigasi ke persawahan mereka," kata Supardi.
Melihat luas lahan sawah petani di Desa Bumi Asih, diakuinya, keberadaan irigasi saat ini masih kurang, karena belum bisa menjangkau sebagian besar sawah petani.
Meski demikian, Supardi bersyukur atas peran pemerintah kabupaten, Pemprov dan pemerintah pusat atas alokasi anggaran untuk pembangunan sarana prasarana pertanian tersebut.
"Harapan kami dapat dibangunkan lagi yang lebih panjang, sehingga bisa menjangkau area pesawahan petani di desa kami," ucap Supardi seraya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah melalui SKPD terkait atas terbangunnya kantong air dan saluran irigasi.
Berita terkait: Kotabaru percepat tanam padi 1.000 hektare
Berita terkait: Kotabaru buka peluang investasi sektor pariwisata dan industri
Berita terkait: Kotabaru akan terima hibah dua dermaga feri
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin menandaskan bawa meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai, baik di tingkat pusat maupun desa, merupakan program Nasional.
Target penanaman padi se-Kabupaten Kotabaru adalah 25.500 hektare, jagung 5.000 hektare, dan kedelai seluas 9.500 hektare.
"Sedangkan yang sudah dicapai pada pelaksanaan musim tanam Oktober-Maret yaitu padi 21.075 hektare, jagung 4.138 hektare dan kedelai 2.104 hektare. Sisanya nanti dilaksanakan pada musim berikutnya," ujarnya.
Dikatakan Hairudin, capaian target khusus pelaksanaan sampai pertengahan 2020, padi sudah mencapai 25.096 hektare atau 98 persen, jagung 6.124 hektare lebih dari 100 persen, dan kedelai 3.304 hektare atau 35 persen.
Khusus untuk Kecamatan Pulau Laut Timur, target padi seluas 2.605 hektare yang sampai sekarang mencapai 2.125 hektare atau 82 persen, jagung dari 75 hektare sudah tercapai 43 hektare atau 57 persen, sedangkan kedelai dari target 250 hektare tercapai 160 hektare atau 64 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kepala Desa Bumi Asih, Supardi mengatakan, terbangunnya irigasi ini akan meningkatkan produksi padi sawah karena tidak hanya mengandalkan tadah hujan.
"Keberadaan saluran air sepanjang 2,7 kilometer dan kantong air persawahan sepanjang 450 meter ini berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan sawah pada musim kemarau, sehingga para petani bisa menyalurkan air dari irigasi ke persawahan mereka," kata Supardi.
Melihat luas lahan sawah petani di Desa Bumi Asih, diakuinya, keberadaan irigasi saat ini masih kurang, karena belum bisa menjangkau sebagian besar sawah petani.
Meski demikian, Supardi bersyukur atas peran pemerintah kabupaten, Pemprov dan pemerintah pusat atas alokasi anggaran untuk pembangunan sarana prasarana pertanian tersebut.
"Harapan kami dapat dibangunkan lagi yang lebih panjang, sehingga bisa menjangkau area pesawahan petani di desa kami," ucap Supardi seraya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah melalui SKPD terkait atas terbangunnya kantong air dan saluran irigasi.
Berita terkait: Kotabaru percepat tanam padi 1.000 hektare
Berita terkait: Kotabaru buka peluang investasi sektor pariwisata dan industri
Berita terkait: Kotabaru akan terima hibah dua dermaga feri
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin menandaskan bawa meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai, baik di tingkat pusat maupun desa, merupakan program Nasional.
Target penanaman padi se-Kabupaten Kotabaru adalah 25.500 hektare, jagung 5.000 hektare, dan kedelai seluas 9.500 hektare.
"Sedangkan yang sudah dicapai pada pelaksanaan musim tanam Oktober-Maret yaitu padi 21.075 hektare, jagung 4.138 hektare dan kedelai 2.104 hektare. Sisanya nanti dilaksanakan pada musim berikutnya," ujarnya.
Dikatakan Hairudin, capaian target khusus pelaksanaan sampai pertengahan 2020, padi sudah mencapai 25.096 hektare atau 98 persen, jagung 6.124 hektare lebih dari 100 persen, dan kedelai 3.304 hektare atau 35 persen.
Khusus untuk Kecamatan Pulau Laut Timur, target padi seluas 2.605 hektare yang sampai sekarang mencapai 2.125 hektare atau 82 persen, jagung dari 75 hektare sudah tercapai 43 hektare atau 57 persen, sedangkan kedelai dari target 250 hektare tercapai 160 hektare atau 64 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020