Kabupaten Kotabaru membuka peluang investasi di bidang pariwisata dan pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan kawasan dan infrastruktur penunjang kawasan tahun anggaran 2020.

Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Mukhlis usai menghadiri rapat koordinasi daerah, terkait penyiapan kebutuhan penyusunan dokumen pra feasibility study, Senin.

Dikatakan Syairi, saat ini Pemerintah Kabupaten Kotabaru membuka peluang jejaring investasi seluas-luasnya bidang pariwisata dan industri, khususnya smelter yang nantinya akan terintegrasi infrastruktur dan sarana penunjang.

"Kaitannya dengan rakor ini, dalam rangka penyusunan peta peluang investasi proyek prioritas strategis yang siap ditawarkan di sektor pariwisata dan pengembangan kawasan industri yang terintegrasi dengan kawasan dan infrastruktur penunjang," terangnya.

Politisi PDIP ini menuturkan, melalui pemetaan dan penyiapan yang kini dilakukan, akan mempermudah bagi investor mengetahui potensi besar di Kotabaru, sehingga mereka mau berinvestasi di Bumi Saijaan.

Selain besarnya potensi yang dimiliki, Kotabaru yang situasi dan kondisinya sangat aman dan kondusif, menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

"Sinergis dengan itu, untuk mendapat kepastian dan jaminan keamanan, akan dibuat regulasi yang memudahkan masuknya investasi ke daerah kita," beber Syairi seraya mengharapkan peran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pusat dalam mempromosikan Kotabaru.

Lebih lanjut mantan kepala desa ini mengungkapkan, masuknya investasi ke daerah akan membawa banyak dampak besar dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat, mulai dari terciptanya lapangan kerja hingga tumbuh dan kembangnya usaha kecil menengah (UKM).

"Yang jelas usaha ini akan bersinergis dengan program pemerintah pusat yang menggaungkan pemberdayaan perekonomian khususnya sektor usaha kecim menengah dengan anggaran yang sangat besar itu," jelasnya.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020