Pengisian Bendungan Tapin yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin resmi di mulai, Jumat (9/10).

Pengisian bendungan yang masuk dalam Proyek Setrategis Nasional (PSN) tersebut ditandai dengan penutupan pintu terowongan pengelak oleh Bupati Tapin, HM Arifin Arpan.

Bupati Tapin, dalam wawancaranya berharap masyarakat khususnya di wilayah sekitar bendungan bisa sama-sama menjaga dan memelihara bendungan tersebut.

"Semoga bendungan ini benar-benar bermanfaat bagi kita semua, maka dengan itu mari kita sama-sama merawat dan menjaganya," ujar Bupati Tapin.
 
Bendungan Tapin (M Husein Asyari)


Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Fikry Abdurahman mengatakan bahwa pembangunan bendungan yang dimulai dari tahun 2015 tersebut sudah memasuki tahap akhir.

"Pengisian air atau perendaman ini merupakan tahap akhir dari pembangunan Bendungan Tapin ini," ujarnya.

Dijelaskan Fikry, pengisian bendungan dengan total luas genangan 145,5 hekter lebih, dan total pengisian air 56,6 juta kubik tersebut memerlukan waktu sekitar 4 hingga 5 bulan.

"Cepat lambatnya pengisian tergantung dari curah hujan, tapi pihak tim pembangunan sudah melakukan pengkajian dan perhitungan, paling lama sekitar 5 bulan," ujarnya.

Bendungan Tapin yang berlokasi di wilayah Pegunungan Meratus tersebut kedepan akan mampu mensuplai air irigasi seluas 5472 Hekter, dan potensi air baku 500 liter/detik, dan potensi energi listrik sebesar 3,3 mega watt.

 

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020