Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Setdakab Tala), Hasan Basri mengatakan, pada Musabaqah Qiratil Kutub (MQK) tingkat nasional di Jambi 2014, wakil Provinsi Kalimantan Selatan dari Kabupaten Tala berhasil meraih 17 kategori juara di ajang tersebut.
"Dari 24 kategori Kontingen Kalimantan Selatan masuk ke babak final di MQK Jambi 2014, 17 finalis berasal dari Kabupaten Tanah Laut," kata Hasan Basri, di Pelaihari, Senin (8/9).
Menurut dia, dari 17 kategori juara yang diraih Tanah Laut sebagai wakil Kalimantan Selatan di ajang MQK Jambi tersebut rinciannya adalah, juara pertama diraih dua orang, juara kedua diraih tiga orang, juara ketiga diraih dua orang, juara harapan satu diraih enam orang, juara harapan dua diraih tiga orang dan juara harapan ketiga diraih satu orang.
"Pada ajang MQK Jambi 2014 di Jambi Tanah Laut diwakili Pesantren Darussalim Bati-Bati, hal itu berdasarkan hasil juara umum MQK di tingkat kabupaten," terangnya.
Diutarakannya, keberhasilan Tanah Laut di ajang MQK tingkat nasional yang digelar tiga tahun sekali itu, menunjukan peningkatan dibandingkan tahun penyelenggaraan sebelumnya.
"Kita bersyukur pada MQK di Jambi 2014 perwakilan Tanah Laut perolehan juara meningkat dibanding tiga tahun lalu," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, keberhasilan meraih juara di MQK tingkat nasional di Jambi 2014 tersebut tidak lepas dari peran semua pihak, terutama dalam membina pondok pesantren di Kabupaten Tanah Laut.
"Selain dukungan semua pihak terkait, kita juga melakukan studi banding ke beberapa pondok pesatren di Jawa Timur mengenai metode cepat membaca kitab kuning dan ternyata Pondok Pesatren Darussalim Bati-Bati lebih cepat menguasai," jelasnya.
Kemudian, sambung dia, atas keberhasilan meraih 17 kategori juara tersebut, pemerintah kabupaten mengapresiasi prestasi yang sudah didapat dan mudah-mudahan pada APBD perubahan 2014 bagi juara diberikan bonus.
"Kita berharap selain pemerintah provinsi memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi kepada para juara di MQK tingkat nasional di Jambi, pemerintah kabupaten juga mengusahakan bonus," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Dari 24 kategori Kontingen Kalimantan Selatan masuk ke babak final di MQK Jambi 2014, 17 finalis berasal dari Kabupaten Tanah Laut," kata Hasan Basri, di Pelaihari, Senin (8/9).
Menurut dia, dari 17 kategori juara yang diraih Tanah Laut sebagai wakil Kalimantan Selatan di ajang MQK Jambi tersebut rinciannya adalah, juara pertama diraih dua orang, juara kedua diraih tiga orang, juara ketiga diraih dua orang, juara harapan satu diraih enam orang, juara harapan dua diraih tiga orang dan juara harapan ketiga diraih satu orang.
"Pada ajang MQK Jambi 2014 di Jambi Tanah Laut diwakili Pesantren Darussalim Bati-Bati, hal itu berdasarkan hasil juara umum MQK di tingkat kabupaten," terangnya.
Diutarakannya, keberhasilan Tanah Laut di ajang MQK tingkat nasional yang digelar tiga tahun sekali itu, menunjukan peningkatan dibandingkan tahun penyelenggaraan sebelumnya.
"Kita bersyukur pada MQK di Jambi 2014 perwakilan Tanah Laut perolehan juara meningkat dibanding tiga tahun lalu," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, keberhasilan meraih juara di MQK tingkat nasional di Jambi 2014 tersebut tidak lepas dari peran semua pihak, terutama dalam membina pondok pesantren di Kabupaten Tanah Laut.
"Selain dukungan semua pihak terkait, kita juga melakukan studi banding ke beberapa pondok pesatren di Jawa Timur mengenai metode cepat membaca kitab kuning dan ternyata Pondok Pesatren Darussalim Bati-Bati lebih cepat menguasai," jelasnya.
Kemudian, sambung dia, atas keberhasilan meraih 17 kategori juara tersebut, pemerintah kabupaten mengapresiasi prestasi yang sudah didapat dan mudah-mudahan pada APBD perubahan 2014 bagi juara diberikan bonus.
"Kita berharap selain pemerintah provinsi memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi kepada para juara di MQK tingkat nasional di Jambi, pemerintah kabupaten juga mengusahakan bonus," tandasnya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014