Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)Kalimantan Selatan Dyan Pramono Effendy kepada wartawan, Senin, mengungkapkan, nilai tukar petani di provinsinya Agustus 2014 turun lagi.

Sebelumnya atau pada Juli 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel tercatat 99,40 atau turun 0,49 persen dibandingkan NTP Juni 2014, begitu pula Juni 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan Mei 2014.

Pada Agustus 2014 NTP Kalsel tercatat 99,11 atau turun 0,29 persen dibandingkan dengan Juli 2014, ungkapnya dalam jumpa pers di kantor BPS provinsi setempat Jalan KS Tubun (Pekauman) Banjarmasin.

Turunnya NTP Kalsel Agustus 2014 disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,29 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) relatif tidak mengalami kenaikan.

Dilihat dari subsektornya, tiga subsektor pertanian yang mengalami penurunan NTP, dan dua subsektor mengalami kenaikan NTP pada Agustus 2014.

Subsektor pertanian yang mengalami penurunan, yaitu tanaman pangan turun 0,48 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,65 persen, dan subsektor perikanan turun 0,98 persen.

Pada Agustus 2014 penurunan subsektor perikanan di Kalsel tersebut juga terlihat pada Nilai Tukar Nelayan (NTN) turun 1,07 persen dan Nilai Tukar Pembudiayaan perikanan (NTPi) turun 0,72 persen.

Sedangkan subsektor pertanian yang mengalami kenaikan NTP yaitu Holtikultura naik sebesar 0,74 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,11 persen.

Faktor lain yang turut mempengaruhi NTP Kalsel pada Agustus 2014, yaitu terjadinya inflasi pedesaan di Kalsel sebesar 0,03 persen akibat turunnya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen.

Sementara yang mengalami kenaikan, subsektor makanan jadi naik sebesar 0,34 persen, perumahan 0,14 persen, kesehatan 0,62 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,49 persen, serta subkelompok transportasi dan komunikasi naik 0,07 persen.

Untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalsel pada Agustus 2014 sebesar 102,98 (sebelumnya 103,38) atau turun 0,39 persen dibandingkan Juli 2014, yang sebelumnya naik 0,20 persen dibandingkan NTUP Juni 2014.

Pada Agustus 2014, secara nasional, Provinsi Lampung mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,06 persen, dan sebaliknya terendah Provinsi Sumatera Selatan.

Sedangkan Juli 2014, secara nasional, Provinsi Bangka Belitung mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,16 persen, sebaliknya Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan NTP terbesar yaitu 1,16 persen.

Sbelumnya lagi (Juni 2014), secara nasional, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,89 persen, sebaliknya Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami penurunan NTP terbesar 1,05 persen.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014