Ketua Baznas Hulu Sungai Selatan (HSS) masa bakti 2015-2020 H. Kunur Tajeli, menyampaikan laporan hasil penerimaan dana dari Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dari tahun 2015 sampai dengan bulan Agustus tahun 2020 yang totalnya mencapai Rp17.126.180.736,-.
Ia mengatakan, dari total penerimaan tersebut telah disistribusikan kepada para ashnaf hingga mencapai Rp 16.072.217.282,-, pihaknya merasa sangat banyak dibantu oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya.
“Alhamdulillah,ini luar biasa dukungan pemerintah di mana untuk ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS ini disampaikan edaran Bupati himbauan untuk menyerahkan zakat infak maupun sedekahnya termasuk zakat profesi, kepada Baznas HSS,” katanya, Rabu (23/9).
Dijelaskan dia, yang tidak kalah pentingnya dalam menyalurkan zakat, infak maupun sedekah yang pihaknya terima ini berdasarkan syariat Islam, dari orang yang faqir, miskin, amil, fisabilillah dan sebagainya, dasar penyaluran di Baznas dari data yang ada dimiliki Dinas Sosial Kabupaten HSS.
Baca juga: Jelang berakhirnya Baznas periode 2015-2020, Bupati HSS serahkan piagam penghargaan
Pihaknya selalu bersinergi dengan dinas oleh karenanya petugas-petugas di lapangan, juga memanfaatkan orang-orang dari Dinas Sosial HSS di dalam menentukan orang-orang yang berhak menerima zakat ini.
Kemudian sinergi dengan pondok-pondok pesantren, sebagian besar di sini ada 23 pondok pesantren yang terdaftar, terdapat banyak anak anak yang tidak mampu, pihaknya membantu beberapa tahun ini untuk membelikan kitab termasuk biayanya.
"Serta ada sudah sebagian kecil dibantu mengirim anak-anak pondok pesantren baik ke Mesir maupun ke Hadramut selain yang ada di Indonesia, serta tidak kalah pentingnya untuk anak-anak TK Alquran yang kurang mampu diberikan Kitab Alquran dan buku Iqra," katanya.
Menurut dia, tahun ini baznas akan melaksanakan operasi katarak bagi masyarakat yang tidak mampu, mereka bisa lapor kepada Baznas HSS, dan akan dibantu untuk operasi.
Baca juga: ASN HSS pelopor bayar zakat melalui Baznas
Adapun untuk membantu masyarakat miskin, sudah ada usaha ada seperti contoh jualan sayur, jualan ikan keliling dan sebagainya, dibantu nilai sampai Rp1.5 juta per orang.
Program ini sudah berjalan dua tahun, pihaknya mereka sangat gembira dapat memberikan bantuan untuk masyarakat miskin, karena dalam hal mengembangkan usaha mereka.
"Kami berpesan untuk kawan-kawan pengurus yang baru nanti, pertama, bahwa untuk penyaluran jangan lepas dari ashnaf yang ada, kemudian kita utamakan yang ibadahnya yang cukup bagus, yang kedua cara penyaluran itu sendiri ini kita harapkan supaya ini benar-benar dirembukkan kepada kawan-kawan," katanya.
Ditambahkan dia, pengurus yang akan datang dapat menyampaikan amanah dari para dermawan dan orang-orang yang mempercayakan menyerahkan dananya kepada Baznas untuk disalurkan sesuai dengan tepat, jangan sampai dana yang diterima ini sasarannya tidak tepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ia mengatakan, dari total penerimaan tersebut telah disistribusikan kepada para ashnaf hingga mencapai Rp 16.072.217.282,-, pihaknya merasa sangat banyak dibantu oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya.
“Alhamdulillah,ini luar biasa dukungan pemerintah di mana untuk ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS ini disampaikan edaran Bupati himbauan untuk menyerahkan zakat infak maupun sedekahnya termasuk zakat profesi, kepada Baznas HSS,” katanya, Rabu (23/9).
Dijelaskan dia, yang tidak kalah pentingnya dalam menyalurkan zakat, infak maupun sedekah yang pihaknya terima ini berdasarkan syariat Islam, dari orang yang faqir, miskin, amil, fisabilillah dan sebagainya, dasar penyaluran di Baznas dari data yang ada dimiliki Dinas Sosial Kabupaten HSS.
Baca juga: Jelang berakhirnya Baznas periode 2015-2020, Bupati HSS serahkan piagam penghargaan
Pihaknya selalu bersinergi dengan dinas oleh karenanya petugas-petugas di lapangan, juga memanfaatkan orang-orang dari Dinas Sosial HSS di dalam menentukan orang-orang yang berhak menerima zakat ini.
Kemudian sinergi dengan pondok-pondok pesantren, sebagian besar di sini ada 23 pondok pesantren yang terdaftar, terdapat banyak anak anak yang tidak mampu, pihaknya membantu beberapa tahun ini untuk membelikan kitab termasuk biayanya.
"Serta ada sudah sebagian kecil dibantu mengirim anak-anak pondok pesantren baik ke Mesir maupun ke Hadramut selain yang ada di Indonesia, serta tidak kalah pentingnya untuk anak-anak TK Alquran yang kurang mampu diberikan Kitab Alquran dan buku Iqra," katanya.
Menurut dia, tahun ini baznas akan melaksanakan operasi katarak bagi masyarakat yang tidak mampu, mereka bisa lapor kepada Baznas HSS, dan akan dibantu untuk operasi.
Baca juga: ASN HSS pelopor bayar zakat melalui Baznas
Adapun untuk membantu masyarakat miskin, sudah ada usaha ada seperti contoh jualan sayur, jualan ikan keliling dan sebagainya, dibantu nilai sampai Rp1.5 juta per orang.
Program ini sudah berjalan dua tahun, pihaknya mereka sangat gembira dapat memberikan bantuan untuk masyarakat miskin, karena dalam hal mengembangkan usaha mereka.
"Kami berpesan untuk kawan-kawan pengurus yang baru nanti, pertama, bahwa untuk penyaluran jangan lepas dari ashnaf yang ada, kemudian kita utamakan yang ibadahnya yang cukup bagus, yang kedua cara penyaluran itu sendiri ini kita harapkan supaya ini benar-benar dirembukkan kepada kawan-kawan," katanya.
Ditambahkan dia, pengurus yang akan datang dapat menyampaikan amanah dari para dermawan dan orang-orang yang mempercayakan menyerahkan dananya kepada Baznas untuk disalurkan sesuai dengan tepat, jangan sampai dana yang diterima ini sasarannya tidak tepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020