Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyetujui Raperda tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat menjadi perda pada rapat paripurna yang dipimpin ketuanya Abdul Gais di Banjarmasin, Rabu.
Dalam paripurna ini, lembaga legislatif itu juga menyetujui Bank Perkreditan Rakyat (PBR) bisa diberi penyertaan modal guna kelangsungan perusahaan daerah (PD) tersebut sesuai dengan tujuan mendirikanya.
Tujuan mendirikan PD BPR tersebut antara lain untuk membantu perekonomian masyarakat, terutama bagi masyarakat yang golongan ekonomi rendah atau menengah ke bawah.
PBR itu akan mendapatkan penyertaan modal dari pemerintan kota (Pemkot) Banjarmasin sebesar Rp5 miliar secara bertahap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
Ia bersama seluruh anggota DPRD Banjarmasin berharap, dan akan selalu mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang perbankan dan perkreditan rakyat itu nantinya bisa berkembang dan maju.
"Kita berharap BPR ini nanti bisa berkembang dan maju sebagai wadah simpan pinjam bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan bunga yang rendah," ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
"Di daerah lain BPR sudah banyak contohnya, ukup berkembang, bisa membantu kelangsungan perekonomian masyarakat, daripada masyarakat harus minjam di bank yang bunganya cukup tinggi," lanjutnya.
Wali Kota Banjarmasin H Muhidin menyatakan, Raperda PD BPR penting untuk disahkan dan menjadi Perda, agar BUMD itu bisa jalan atau beroperasi pada 2015.
"Kami akan cari nama BPR tersebut, kemudian orang-orang yang akan mengelolannya sesegera mungkin," tandas orang nomor satu di jajaran Pemkot itu.
Untuk nama perusahaan daerah tersebut, mantan Ketua DPW Partai Bintang Reformasi dan Partai Amanat Nasional Kalsel itu mengaku memiliki satu keinginan yakni, PD Bank Perkreditan Rakyat "Banjarmasin Bungas".
"Tapi bukan juga harus nama ini sudah. Kami dengar pula yang lain, mungkin ada yang lebih bagus," ucapnya seraya berharap, orang-orang yang mengelolanya betul-betul profisional, agar bisa berjalan maju dan berkembang.
"Kami akan mencari orang profisional dibidang perbankan untuk menduduki pimpinan di PD BPR tersebut," tegasnya.
PD BPR ini nanti bisa menjadi mitra bagi masyarakat Banjarmasin untuk kesejahteraan dibidang prekonomian, khususnya bagi UKM-UKM dan usaha masyarakat lainnya.
"Kami harapkan masyarakat Banjarmasin terbantu dengan keberadaan PD BPR ini," demikian Muhidin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Dalam paripurna ini, lembaga legislatif itu juga menyetujui Bank Perkreditan Rakyat (PBR) bisa diberi penyertaan modal guna kelangsungan perusahaan daerah (PD) tersebut sesuai dengan tujuan mendirikanya.
Tujuan mendirikan PD BPR tersebut antara lain untuk membantu perekonomian masyarakat, terutama bagi masyarakat yang golongan ekonomi rendah atau menengah ke bawah.
PBR itu akan mendapatkan penyertaan modal dari pemerintan kota (Pemkot) Banjarmasin sebesar Rp5 miliar secara bertahap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.
Ia bersama seluruh anggota DPRD Banjarmasin berharap, dan akan selalu mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang perbankan dan perkreditan rakyat itu nantinya bisa berkembang dan maju.
"Kita berharap BPR ini nanti bisa berkembang dan maju sebagai wadah simpan pinjam bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan bunga yang rendah," ujar politisi Partai Demokrat tersebut.
"Di daerah lain BPR sudah banyak contohnya, ukup berkembang, bisa membantu kelangsungan perekonomian masyarakat, daripada masyarakat harus minjam di bank yang bunganya cukup tinggi," lanjutnya.
Wali Kota Banjarmasin H Muhidin menyatakan, Raperda PD BPR penting untuk disahkan dan menjadi Perda, agar BUMD itu bisa jalan atau beroperasi pada 2015.
"Kami akan cari nama BPR tersebut, kemudian orang-orang yang akan mengelolannya sesegera mungkin," tandas orang nomor satu di jajaran Pemkot itu.
Untuk nama perusahaan daerah tersebut, mantan Ketua DPW Partai Bintang Reformasi dan Partai Amanat Nasional Kalsel itu mengaku memiliki satu keinginan yakni, PD Bank Perkreditan Rakyat "Banjarmasin Bungas".
"Tapi bukan juga harus nama ini sudah. Kami dengar pula yang lain, mungkin ada yang lebih bagus," ucapnya seraya berharap, orang-orang yang mengelolanya betul-betul profisional, agar bisa berjalan maju dan berkembang.
"Kami akan mencari orang profisional dibidang perbankan untuk menduduki pimpinan di PD BPR tersebut," tegasnya.
PD BPR ini nanti bisa menjadi mitra bagi masyarakat Banjarmasin untuk kesejahteraan dibidang prekonomian, khususnya bagi UKM-UKM dan usaha masyarakat lainnya.
"Kami harapkan masyarakat Banjarmasin terbantu dengan keberadaan PD BPR ini," demikian Muhidin.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014