Hujan turun secara tiba-tiba saat panas terik matahari, ketika sebagian kaum Muslim di Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan sedang shalat Dzuhur, bertepatan Hari Asyura, 10 Muharram 1442 H/29 Agustus 2020 M.

Pewarta Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Sabtu melaporkan,
guyuran hujan pada Hari Asyura 1442 H yang hanya sekitar tiga menit itu cuma sekedar membasahi atau menyiram debu jalanan.

Selain itu, menyiram tanaman/pepohonan yang daunnya mulai melayu karena sekitar satu bulan tidak turun hujan, kecuali sesekali rintik beberapa menit, terutama di "kota seribu sungai" Banjarmasin atau ibu kota Kalsel.

Namun seorang pengamat sosial kemasyarakatan dan tradisi masyarakat Banjar Kalsel Syamha memberi wanti-wanti berkenaan "hujan panas" atau hujan yang turun mendadak saat panas terik matahari tersebut.

Pasalnya berdasarkan pengalaman urang-urang Banjar Kalsel tempo dulu atau puluhan tahun lalu, dan bahkan ratusan tahun silam, hujan panas yang secara tiba-tiba membawa wabah penyakit.

Oleh sebab itu, urang-urang Banjar Kalsel zaman bahari tidak mau menantang atau keluar rumah saat hujan panas, apapun kepentingan mereka lebih memilih berteduh, menuggu reda.

Pasalnya yang namanya hujan panas itu paling lama sekitar lima menit - tidak sampai berjam-jam, sesudah cuaca meredup dan hujan seperti biasa atau bisa cerah kembali sehingga dapat melakukan aktivitas lagi.

Apalagi hujan panas berkaitan Hari Asyura yang pada Hari Asyura berabad-abad silam itu terjadi peristiwa besar dalam sejarah Islam, sehingga kaum Muslim Banjar Kalsel khususnya berharap tidak ada kejadian serupa dari lainnya yang mengerikan.

"Oleh karena itu pula, kaum Muslim Banjar Kalsel khususnya ada warga masyarakat provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota tersebut agar berhati-hati dalam melakukan aktivitas supaya jangan menimpa permasalahan yang tidak kita inginkan bersama," Syamha.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020