Bertepatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan menggelar pencanangan swab masif, Senin (17/8).

Acara digelar di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Marabahan itu, selain dihadiri Bupati Batola Hj Noormiliyani AS, Kapolres AKBP Lalu Moh Syahir Arif, Dandim 1005/Marabahan Letkol Arm Ari Priyodono, Kadinkes Batola Hj Azizah Sri Widari, Kalak BPBD Batola Sumarno, Kepala Rutan Marabahan Andi Gunawan beserta jajaran juga dihadiri Kadinkes Provinsi Kalsel HM Muslim dan Kepala BNPB Provinsi Syahyudi.

Kadinkes Provinsi Kalsel HM Muslim menerangkan, kegiatan swab masif yang digelar dalam melakukan tracking terhadap mereka yang melakukan kontak-kontak erat, konfirmasi positif, suspek, maupun probable. 

Komitmen yang diharapkan Gubernur Kalsel, lanjutnya, untuk meningkatkan pencegahan penularan bahkan diharapkan bisa menghentikan. Apabila dijumpai warga yang terpapar maka segera dilakukan perawatan.

Muslim menerangkan, jatah swab masif yang terjadi di Batola 644 orang dan yang sudah dilaksanakan lebih dari 50 persen dengan capaian temuan 8,9 persen. 

Kadinkes Provinsi Kalsel itu menyatakan, swaf yang digelar di Rutan Marabahan merupakan kelanjutan dari upaya tracking sebelumnya termasuk pada lokus (kelompok) perkantoran atau wilayah-wilayah yang lebih berisiko.

Untuk itu, dia berharap,  kepada masyarakat agar berusaha menghentikan mendisiplinkan protokol kesehatan dengan senantiasa menggunakan masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menghindari kerumunan (physical distancing), serta memperkuat imun dengan mengonsumsi makanan bergizi serta sering berolahraga.

Sementara, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyatakan, Pemkab Batola bersama Polres dan Kodim serta jajaran terkait dari awal berupaya mengantisipasi penyebaran serta melakukan pelacakan terhadap warga yang pertama terpapar COVID-19 seperti mereka yang masuk dalam kluster Goa. 

Terkait Gerakan Swab Masif dilaksanakan Provinsi Kalsel, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel mengucapkan terima kasih dan merasa bersyukur dengan harapan upaya yang dilakukan ini akan semakin memperkuat pencegahan. 

Sedangkan Batola sendiri, lanjutnya, sudah melakukan berbagai tahapan mulai penerapan PSBB Jilid I dan II hingga PS2DK walau pun masih membutuhkan dukungan semua pihak mulai dari level atas hingga level paling bawah masyarakat.

Mengingat, lanjutnya, COVID-19 sendiri boleh dibilang ada tapi tiada atau tiada tapi ada lantaran dampaknya nyata namun tidak terlihat, sehingga membutuhkan langkah dan strategi dalam memberikan penyadaran dan sosialisasi ke masyarakat. 

Untuk itu, dengan keterlibatan pemprov, Noormiliyani diharapkan, bisa semakin memotivasi dan membawa pengaruh efektif untuk menghentikan penyebaran agar wabah COVID-19 benar-benar hilang. 

Kapolres Batola Kapolres AKBP Lalu Moh Syahir Arif menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Batola. 

Sampai-sampai, katanya, pihaknya berencana untuk mengadakan alat PCR namun seiring perkembangan serta didirikannya P2SDK Kampung Tangguh dua posko di setiap kecamatan maka cukup efektif dalam menekan perkembangan. 

Terkait dukungan, terang kapolres, seiring keluarnya Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2020, maka pihaknya telah berupaya mensosialisasikan peraturan tersebut mulai tingkat kecamatan hingga desa dan rencananya minggu depan sudah dilakukan pendisiplinan.

Upaya lain yang dilakukan, lanjut Syahir, pihaknya bersama TNI dan pemkab sesuai yang ditargetkan Polda Kalsel akan menggelar pembagian masker yang totalnya mencapai 50 ribu lembar bantuan berbagai pihak termasuk BPBD Batola. 

“Rencananya tanggal 18 Agustus 2020 ini kita bersama semua pihak akan membagikan masker di tempat-tempat keramaian seperti pasar, jalan umum, dan lainnya,” ucapnya.

Dia menjelaskan, usai aksi pembagian maka petugas akan menerapkan pendisiplinan hingga berakhirnya COVID-19 walau pun untuk teknis penerapannya masih diperlukan koordinasi.
 

Pewarta: Arianto

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020