Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Provinsi Kalimantan Selatan juga mengecam aksi militer Israel di Jalur Gaza Palestina belakangan ini.
Aksi unjuk rasa damai HTI Kalsel berlangsung di Taman Siring Sungai Martapura - depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Jumat sore, mengutuk serangan tentara Israel.
Massa yang tergabung dalam HTI Kalsel itu menilai, serangan tentara Israel yang membombardir Gaza dan mengakibatkan banyak kurban jiwa tersebut merupakan perbuatan biadab..
"Yang menjadi persoalan dan harus menjadi perhatian dunia internasional, terutama bagi negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim, para korban kebiadaban Israel, juga mereka yang tidak berdosa," ujar orator HTI tersebut.
"Yang sungguh menusuk perasaan kaum Muslim, pembombardiran oleh tentara Israel saat kaum Muslim Gaza Palestina sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1435 Hijriah," lanjut pengunjukrasa itu.
Dalam aksi tersebut HTI Kalsel juga meminta pemerintah Indonesia segera turun tangan membantu penyelesaian konflek Palestina - Israel yang seakan tak berkesudahan.
Pemerintah Indonesia agar menurunkan tim kemanusiaan untuk membantu warga Gaza yang sadang dalam keadaan mencekam, sebab mempertaruhkan antara hidup dan mati, karena kebiadaban Israel.
Selain itu, melakukan pendekatan diplomatik kepada negara-negara Islam dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menghentikan serangan tentara Israel tersebut.
Aksi HTI di taman siring sehabis shalat Asyar itu mendapat perhatian publik, karena tempat tersebut tidak jauh dengan pasar wadai (kue) Ramadhan 1435 H yang berlokasi di Jalan Sudirman - depan Kantor Gubernur Kalsel.
Selain membawa baner/bendera yang bertuliskan kalimah syahadat, pengunjukrasa tersebut juga membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan antara lain "Selamatkan Paletina dengan Khilafah".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Aksi unjuk rasa damai HTI Kalsel berlangsung di Taman Siring Sungai Martapura - depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Jumat sore, mengutuk serangan tentara Israel.
Massa yang tergabung dalam HTI Kalsel itu menilai, serangan tentara Israel yang membombardir Gaza dan mengakibatkan banyak kurban jiwa tersebut merupakan perbuatan biadab..
"Yang menjadi persoalan dan harus menjadi perhatian dunia internasional, terutama bagi negara-negara yang penduduknya mayoritas Muslim, para korban kebiadaban Israel, juga mereka yang tidak berdosa," ujar orator HTI tersebut.
"Yang sungguh menusuk perasaan kaum Muslim, pembombardiran oleh tentara Israel saat kaum Muslim Gaza Palestina sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1435 Hijriah," lanjut pengunjukrasa itu.
Dalam aksi tersebut HTI Kalsel juga meminta pemerintah Indonesia segera turun tangan membantu penyelesaian konflek Palestina - Israel yang seakan tak berkesudahan.
Pemerintah Indonesia agar menurunkan tim kemanusiaan untuk membantu warga Gaza yang sadang dalam keadaan mencekam, sebab mempertaruhkan antara hidup dan mati, karena kebiadaban Israel.
Selain itu, melakukan pendekatan diplomatik kepada negara-negara Islam dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menghentikan serangan tentara Israel tersebut.
Aksi HTI di taman siring sehabis shalat Asyar itu mendapat perhatian publik, karena tempat tersebut tidak jauh dengan pasar wadai (kue) Ramadhan 1435 H yang berlokasi di Jalan Sudirman - depan Kantor Gubernur Kalsel.
Selain membawa baner/bendera yang bertuliskan kalimah syahadat, pengunjukrasa tersebut juga membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan antara lain "Selamatkan Paletina dengan Khilafah".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014