Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Gustafa Yandi menyampaikan pelatihan dari Disnakerkop UKP Hulu Sungai Selatan(HSS) ini dapat menjadi bekal pengetahuan untuk pelaku usaha mengembangkan usahanya, termasuk secara online.
Ia mengatakan, disaat pandemi ini pihaknya tentunya tidak berdiam diri, terus berusaha untuk mengetahui seberapa besar dampak pandemi COVID-19 ini bagi usaha mikro kecil yang ada di wilayah Kalsel.
Baca juga: Dimasa pandemi UMKM tidak diam apalagi mati, Disnakerkop UKP HSS laksanakan pelatihan
"Kami melakukan pendataan dengan survey menggunakan google chrome, dari data yang kami terima sangat terasa dampaknya," katanya, dalam sambutan dalam pembukaan pelatihan perkoperasian dan pelatihan kewirausahaan bagi Usaha Mikro Kecil (UMK) se HSS, Senin (6/7) pagi.
Dijelaskan dia, dampak seperti karena pelanggan berkurang, berkurangnya pelanggan akan mempengaruhi pendapatan, bahkan berdampak ke usahanya bahkan ada usahanya yang tutup.
Berdasarkan data kondisi UMKM seperti itu, pihaknya menyampaikan himbauan kepada penggiat UMKM agar dapat memasarkan produknya melalui online, tidak terpaku pada konvensional atau kebiasaan-kebiasaan lazim sebelum adanya pandemi.
Baca juga: 19 orang wirausaha pemula HSS terima bantuan Kementerian Koperasi dan UKM
Pihaknya bersyukur ternyata penggiat UMKM di Kalsel mempunyai semangat yang bagus dan tidak mudah menyerah, termasuk dalam pelatihan ini dapat menjadi bekal dan menambah pemahaman peserta pelatihan dalam mengembangkan usahanya.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini tidak hanya sebatas pelatihan saja, melainkan adanya keberlanjutan kegiatan guna meningkatkan kesejahteraan dan memajukan perekonomian dan meningkatkan roda perekonomian,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020