DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan terus berupaya membantu mencarikan sumber baru pendapatan asli daerah (PAD) provinsi setempat.

Ketua Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi aset daerah, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemerintah provinsi (Pemprov) setempat, Imam Suprastowo mengemukakan itu di Banjarmasin, sebelum mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Jumat.

Kunjungan ke TMII itu untuk melihat Anjungan Kalsel serta kemungkinan bisa sebagai sumber baru PAD buat Pemprovnya, disamping sumber-sumber lain yang selama ini sudah ada seperti melalui pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB).

"Kita sengaja mengunjungi Anjungan Kalsel di TMII Jakarta untuk melihat atau nanti melakukan kajian atas kemungkinan sebagai sumber baru PAD," tegas politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

"Mungkin dengan kemasan atau pengelolaan yang lebih menarik, baik bagi pengunjung TMII maupun melalui aktivitas lain, Anjungan Kalsel menjadi sumber baru PAD," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) itu.

Sebelumnya, Juni lalu, Komisi II DPRD provinsi tersebut mengunjungi PT Bank Kalsel atau dengan sebutan "Banknya Urang Banua" Cabang Jakarta untuk melihat kinerja atau keadaannya terkait Pandemi COVID-19.

Selain itu, kemungkinan Mess Pemprov Kalsel yang ada di Jalan Belitung Jakarta Pusat sebagai sumber baru PAD bagi provinsi yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.

"Tanpa upaya mencari sumber baru untuk pendapatan daerah, kita khawatir PAD terus menurun karena terdampak COVID-19. Sedangkan kita tidak memastikan wabah COVID-19 akan berakhir," demikian Imam Suprastowo.

Peninjauan Anjungan Kalsel di TMII Jakarta Timur itu dalam kesempatan kunjungan kerja Komisi II DPRD provinsi tersebut ke luar daerah, 2 - 4 Juli 2020.
Anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi dari Partai Golkar. (Syamsuddin Hasan)

Pada kesempatan terpisah, anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani mengharapkan, agar pemerintah daerah jeli melihat peluang-peluang yang bisa menopang PAD.

"Pasalnya PAD kita sekarang tampaknya memprihatinkan sebagai sebab akibat dari COVID-19. Oleh sebab itu, kita harus berupaya lebih maksimal lagi dalam mencari sumber baru PAD," lanjut anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel tersebut.

"DPRD sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan sistem pemerintahan daerah, maka secara moril juga berkewajiban membantu mencarikan sumber-sumber baru PAD," demikian Paman Yani.
 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020