Sebanyak tiga dari empat Komisi di DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali provinsi tetangga yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng), dan sebelumnya, 21 - 23 Juni lalu ke Kalimantan Timur.
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Drs H Antung Mas Rozaniasyah di Banjarmasin, Jumat membenarkan, sejumlah wakil rakyat dari provinsinya kembali kunjungan kerja (Kunker), namun dengan materi yang berbeda.
Ketiga Komisi pada DPRD Kalsel yang secara bersamaan ke Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalteng itu, Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan diketahui Dra Hj Rahmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Kemudian Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur diketuai H Sahrujani, serta Komisi IV Bidang Kesra diketuai HM Lutfi Saifuddin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), ujar Sekwan Kalsel yang akrab dengan sapaan Nunung tersebut.
Ia menerangkan, kunjungan ke "Bumi Mulawarman" Kaltim Komisi I, III dan IV DPRD Kalsel yang ketika itu disertai Ketua Dewan DR (HC) H Supian HK SH MH dari Partai Golkar itu materinya berkaitan dengan rencana penempatan/perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia.
Sedangkan Kunker ke "Bumi Isen Mulang" (pantang mundur) atau "Bumi Tambun Bungai" Kalteng materinya sesuai pembidangan masing-masing Komisi dan berkaitan dengan penanganan wabah Corona atau COVID-19, demikian Nunung.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerangkan, dalam Kunker ke luar daerah kali ini Komisinya mau melihat keadaan penduduk yang berbeda sekitar perbatasan dengan Kalteng.
"Sesuai kesepakatan kawan-kawan anggota Komisi, kami memantau keadaan penduduk sekitar perbatasan arah pedalaman atau barat laut yaitu antara Kabupaten Tabalong, Kalsel dengan Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng," ujarnya.
"Memang sesuai bidang Komisi I DPRD Kalsel, fokus kami dalam kunjungan ke luar daerah seperti Kaltim tempo dulu dan kini ke Kalteng yaitu memantau keadaan perbatasan. Tetapi kami kaitkan pula dengan penanganan COVID-19," demikian Suripno.
Sementara Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan membicarakan masalah jalur angkutan air/sungai dengan pimpinan dan anggota DPRD Kalteng.
Sedangkan Komisi IV DPRD Kalsel dalam kunjungan ke perbatasan Kalteng yaitu Tabalong - Bartim memantau keadaan sosial masyarakat yang terdampak COVID-19, serta penanganannya.
Dalam kunjungan ke luar daerah, 24 - 26 Juni 2020 hanya Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang sepekan ini kembali ke Jakarta dengan sasaran berbeda, namun materinya tetap berkaitan upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Oleh sebab itu, dalam kunjungan Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Imam Suprastowo dari PDIP ke luar daerah, 21 - 23 Juni lalu ke PT Bank Kalsel Cabang Jakarta, dan kali ini memantau keadaan Mess pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel yang ada di Ibu Kota Negara tersebut
Karena Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menginginkan Mess Pemprovnya berlantai lima di Jalan Belitung Jakarta itu dapat membantu meningkatkan PAD.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Drs H Antung Mas Rozaniasyah di Banjarmasin, Jumat membenarkan, sejumlah wakil rakyat dari provinsinya kembali kunjungan kerja (Kunker), namun dengan materi yang berbeda.
Ketiga Komisi pada DPRD Kalsel yang secara bersamaan ke Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalteng itu, Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan diketahui Dra Hj Rahmah Norlias dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Kemudian Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur diketuai H Sahrujani, serta Komisi IV Bidang Kesra diketuai HM Lutfi Saifuddin dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), ujar Sekwan Kalsel yang akrab dengan sapaan Nunung tersebut.
Ia menerangkan, kunjungan ke "Bumi Mulawarman" Kaltim Komisi I, III dan IV DPRD Kalsel yang ketika itu disertai Ketua Dewan DR (HC) H Supian HK SH MH dari Partai Golkar itu materinya berkaitan dengan rencana penempatan/perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia.
Sedangkan Kunker ke "Bumi Isen Mulang" (pantang mundur) atau "Bumi Tambun Bungai" Kalteng materinya sesuai pembidangan masing-masing Komisi dan berkaitan dengan penanganan wabah Corona atau COVID-19, demikian Nunung.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerangkan, dalam Kunker ke luar daerah kali ini Komisinya mau melihat keadaan penduduk yang berbeda sekitar perbatasan dengan Kalteng.
"Sesuai kesepakatan kawan-kawan anggota Komisi, kami memantau keadaan penduduk sekitar perbatasan arah pedalaman atau barat laut yaitu antara Kabupaten Tabalong, Kalsel dengan Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalteng," ujarnya.
"Memang sesuai bidang Komisi I DPRD Kalsel, fokus kami dalam kunjungan ke luar daerah seperti Kaltim tempo dulu dan kini ke Kalteng yaitu memantau keadaan perbatasan. Tetapi kami kaitkan pula dengan penanganan COVID-19," demikian Suripno.
Sementara Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan membicarakan masalah jalur angkutan air/sungai dengan pimpinan dan anggota DPRD Kalteng.
Sedangkan Komisi IV DPRD Kalsel dalam kunjungan ke perbatasan Kalteng yaitu Tabalong - Bartim memantau keadaan sosial masyarakat yang terdampak COVID-19, serta penanganannya.
Dalam kunjungan ke luar daerah, 24 - 26 Juni 2020 hanya Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel yang sepekan ini kembali ke Jakarta dengan sasaran berbeda, namun materinya tetap berkaitan upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Oleh sebab itu, dalam kunjungan Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Imam Suprastowo dari PDIP ke luar daerah, 21 - 23 Juni lalu ke PT Bank Kalsel Cabang Jakarta, dan kali ini memantau keadaan Mess pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel yang ada di Ibu Kota Negara tersebut
Karena Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut menginginkan Mess Pemprovnya berlantai lima di Jalan Belitung Jakarta itu dapat membantu meningkatkan PAD.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020