Kunjungan Perpustakaan Keliling (Pusling) yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan ke Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan terus berlanjut.
Kali ini, giliran Rumah Tahanan Klas IIB Marabahan Kabupaten Barito Kuala yang dikunjungi rombongan Pusling membawakan ratusan buku dipimpin langsung Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie, Kamis.
"Kami senang mengunjungi Rutan Marabahan dan bisa meminjamkan buku-buku koleksi perpustakaan bagi warga binaan. Semoga bisa menjadi bahan bacaan terutama ditengah pandemi COVID-19," ujar Nurliani.
Kepala Lapas Rutan Klas IIB Marabahan Andi Gunawan gembira atas kunjungan Kadispersip bersama rombongan yang membawakan buku karena bisa memenuhi kebutuhan membaca warga binaan.
"Sebagian besar warga binaan yang jumlah seluruhnya 226 orang suka membaca meski pun tidak sedikit yang masih buta huruf sehingga buku bacaan bisa membuat mereka dapat membaca," ujarnya.
Dikatakan, sebagian besar warga binaan masih belum mengenal huruf karena sebagian hanya lulusan sekolah dasar, bahkan ada yang sudah berhenti sekolah SD kemudian menjalani hukuman di rutan.
"Kami berharap kerja sama Rutan dan Dispersip Kalsel berjalan baik dan semakin meningkat sehingga warga binaan mendapatkan literasi di dalam rutan disamping memberantas buta huruf," kata karutan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Kali ini, giliran Rumah Tahanan Klas IIB Marabahan Kabupaten Barito Kuala yang dikunjungi rombongan Pusling membawakan ratusan buku dipimpin langsung Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie, Kamis.
"Kami senang mengunjungi Rutan Marabahan dan bisa meminjamkan buku-buku koleksi perpustakaan bagi warga binaan. Semoga bisa menjadi bahan bacaan terutama ditengah pandemi COVID-19," ujar Nurliani.
Kepala Lapas Rutan Klas IIB Marabahan Andi Gunawan gembira atas kunjungan Kadispersip bersama rombongan yang membawakan buku karena bisa memenuhi kebutuhan membaca warga binaan.
"Sebagian besar warga binaan yang jumlah seluruhnya 226 orang suka membaca meski pun tidak sedikit yang masih buta huruf sehingga buku bacaan bisa membuat mereka dapat membaca," ujarnya.
Dikatakan, sebagian besar warga binaan masih belum mengenal huruf karena sebagian hanya lulusan sekolah dasar, bahkan ada yang sudah berhenti sekolah SD kemudian menjalani hukuman di rutan.
"Kami berharap kerja sama Rutan dan Dispersip Kalsel berjalan baik dan semakin meningkat sehingga warga binaan mendapatkan literasi di dalam rutan disamping memberantas buta huruf," kata karutan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020