Seakan tiada henti berbagi ilmu dan berkarya, Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan yang dinahkodai Nurliani Dardie terus melakukan terobosan meski pun di tengah pandemi COVID-19. 

Kali ini, Bunda Nunung sapaan akrab Nurliani menyelenggarakan talk show dalam jaringan (online) via aplikasi Zoom, Ahad menghadirkan pembicara yang juga penulis Best Seller Penerbit Mizan dr Gia Pratama. 

Kepala Dispersip Kalsel mengatakan, pandemi COVID-19 membuat kegiatan masyarakat menjadi terbatas, dengan aturan PSBB dan relaksasi PSBB yang memaksa masyarakat beraktivitas, bekerja dan belajar di rumah.

"Meski pun aktivitas terbatas kecuali hal penting yang harus dilakukan di luar rumah bukan menjadi alasan berhenti berinovasi dan berupaya mengembangkan diri sesuai peran masing-masing," ujarnya. 

Ia mengatakan, perubahan perilaku di era pandemi COVID-19 memaksa Dispersip Kalsel berbenah dalam upaya membantu pemulihan sosial dan ekonomi dengan mempromosikan tindakan preventif dan promotif.

Melalui media "online" menghadirkan dr Gia Pratama yang bergelut dibidang kesehatan sekaligus penulis buku memberikan pemahaman sekaligus  meningkatkan kesadaran masyarakat tentang literasi kesehatan.

"Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik untuk berbagi pengalaman, maupun belajar secara kontekstual, berlatih keterampilan dan kecakapan untuk masyarakat di masa pandemi virus," ucap Bunda Nunung. 

Sementara, dr Gia Pratama dalam paparannya yang terlihat mengenakan pakaian dokter di IGD meyakinkan beliau memang dokter menangani berbagai macam jenis penyakit karena pintu masuk pasien adalah IGD.

Disampaikan berbagai macam cara pencegahan agar terhindar dari paparan COVID-19 sampai ciri-ciri orang dengan gejala terinfeksi baik yang status Pasien Dalam Perawatan  maupun Orang Tanpa Gejala.

"Bagi mereka yang diduga terinfeksi  COVID-19 meski pun statusnya OTG, paru-paru yang bersangkutan sudah terpapar dan rusak tanpa disadari, disamping tidak adanya gejala yang terlihat," sebutnya. 

Oleh sebab itu dr Gia menyarankan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memakai masker saat keluar rumah, cuci tangan pakai sabun hingga istirahat yang cukup dan rajin berolahraga demi menjaga kesehatan. 

Talk Show diikuti lebih dari 50 peserta "online" dari berbagai latar belakang, mulai dari kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota di Kalsel, pustakawan dan masyarakat hingga pejabat dan staf LPKA Klas 1 Martapura. 

Sejumlah pertanyaan diajukan peserta melalui "chatting" seperti penggemar dr Gia dari Makasar hingga kepala dinas Perpustakaan Kabupaten Balangan, Kalsel dengan pertanyaan seputar COVID-19. 

Talk show "online" ini baru pertama kali dilaksanakan Dispersip Kalsel dan akan menjadi role model kegiatan serupa selanjutnya dan menghadirkan narasumber dan pembicara yang kompeten di bidangnya.

"Kami siap menghadirkan nara sumber lain untuk meningkatkan literasi kesehatan, pendidikan, perpustakaan dan kearsipan maupun literasi ekonomi agar tetap produktif dan aman," katanya. 



 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020