Pengusaha bus untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga saat ini belum mengoperasikan armadanya karena terpengaruh pandemi Virus Corona atau COVID-19.

"Sudah hampir dua bulan ini, semua armada diistirahatkan karena penumpang sepi bahkan tidak ada calon penumpang yang datang untuk membeli tiket bus," kata seorang pengusaha AKDP, A Nurahsin Q, Rabu.

Dikatakan, selain tidak ada penumpang yang membeli tiket, ia juga mengaku lebih baik menghindari penyebaran COVID-19 dengan tidak mengoperasikan armadanya dari mengambil resiko.

Kekhawatiran juga dirasakan oleh para pelanggan bus yang sering menghubungi bahwa ia membatalkan rencana pergi karena khawatir dengan kondisi saat ini.

"Pelanggan sebagian mengaku masih dalam "sosial distancing", sehingga mereka tidak keluar rumah," terangnya.
Baca juga: Jamin keselamatan penumpang, Polisi periksa bus dan sopir angkutan umum
Baca juga: Harga tiket pesawat melonjak, permintaan Bus Damri naik 10 persen
Baca juga: Angkutan bus sekolah gratis inovasi Kabupaten HSS
Meski mengalami kerugian karena armadanya yang tidak beroperasi hingga dua bulan, pengusaha asal Jawa Timur itu mengaku sangat bersyukur masih diberi kesehatan dan bisa berkumpul dengan keluarga di rumah.

Namun ia tetap berfikir untuk memikirkan anak buahnya, khususnya awak bus atau sopir yang juga harus beristirahat selama bus tidak beroperasi.

"Mereka punya keluarga, istri dan anak, semuanya perlu makan dan biaya hidup sehari-hari, meski tidak bekerja mereka semua tetap perlu makan dan yang lainnya," tuturnya.

Hal itulah yang menjadi beban berat selama armada tidak beroperasi.

Sementara itu, dalam kondisi normal armada Nurahsin beroperasi melayani penumpang rute Kotabaru-Tanah Bumbu-Tanah Laut-Banjarbaru-Banjar-Banjarmasin pulang pergi (PP).***1***

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020