Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Fuad Syekh mengatakan, penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Tunai sebesar Rp600 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos) bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala akan disalurkan melalui Kantor Pos maupun bank yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara ).
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening akan disalurkan melalui kantor pos, sedangkan bagi yang memiliki rekening akan dikirim via transfer bank yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara,” kata Kepala Dinas Sosial Batola Fuad Syekh, Kamis (14/5).
Fuad Syekh menerangkan, bansos tunai dari Kemensos akan diberikan selama tiga bulan dengan nilai per bulan Rp600 ribu.
Dia mengatakan, di Batola sendiri alokasi penerima bantuan berjumlah 15.005 orang.
Namun, jelas dia, sampai saat ini data yang masuk baru 4.000 dan sisanya masih menunggu.
“Data penerima sendiri berasal dari data yang dihimpun RT/RW dan dilaporkan oleh kepala desa masing-masing,” paparnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pembagian Bansos Tunai Kemensos yang digelar di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola.
Sementara, Kepala Kantor Pos Banjarmasin Lilik Wahyu Saptono mengatakan, dalam penyaluran bansos nantinya akan dilakukan di kantor pos-kantor pos kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, terang dia, akan menggandeng petugas keamanan dari kepolisian.
“Untuk Kabupaten Batola kita memiliki kantor pos di 10 kecamatan. Sedangkan bagi yang tidak memiliki kantor pos kita akan meminjam tempat atau pun petugas yang akan datang,” katanya.
Lilik menerangkan, bagi masyarakat yang akan mengambil dana bansos wajib membawa KTP dan kartu keluarga serta mengenakan masker.
Sedangkan bagi yang tidak bisa hadir karena sakit atau lansia, ucap dia, akan di antar ke rumah.
“Karena itu kami perlu data dari camat maupun lurah mengenai orang-orang yang penyaluran bansosnya harus diantarkan,” paparnya.
Dia menyatakan, untuk daerah perkotaan pembagiannya akan diberikan sesuai jadwal per kelurahan supaya tidak terjadi penumpukan massa.
Terpisah, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengingatkan, dalam penyaluran bansos nantinya jangan sampai menimbulkan kerumunan massa.
Dalam pelaksanaan, disarankannya, tetap mempedomani protokol kesehatan bahkan jika mungkin dilakukan secara door to door.
“Kita mengharapkan dalam kondisi pandemi COVID-19 ini jangan sampai terjadi penumpukan massa, terlebih dalam waktu segera Batola akan menerapkan PSBB,” ingatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
“Bagi masyarakat yang tidak memiliki rekening akan disalurkan melalui kantor pos, sedangkan bagi yang memiliki rekening akan dikirim via transfer bank yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara,” kata Kepala Dinas Sosial Batola Fuad Syekh, Kamis (14/5).
Fuad Syekh menerangkan, bansos tunai dari Kemensos akan diberikan selama tiga bulan dengan nilai per bulan Rp600 ribu.
Dia mengatakan, di Batola sendiri alokasi penerima bantuan berjumlah 15.005 orang.
Namun, jelas dia, sampai saat ini data yang masuk baru 4.000 dan sisanya masih menunggu.
“Data penerima sendiri berasal dari data yang dihimpun RT/RW dan dilaporkan oleh kepala desa masing-masing,” paparnya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pembagian Bansos Tunai Kemensos yang digelar di Aula Mufakat Kantor Bupati Batola.
Sementara, Kepala Kantor Pos Banjarmasin Lilik Wahyu Saptono mengatakan, dalam penyaluran bansos nantinya akan dilakukan di kantor pos-kantor pos kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, terang dia, akan menggandeng petugas keamanan dari kepolisian.
“Untuk Kabupaten Batola kita memiliki kantor pos di 10 kecamatan. Sedangkan bagi yang tidak memiliki kantor pos kita akan meminjam tempat atau pun petugas yang akan datang,” katanya.
Lilik menerangkan, bagi masyarakat yang akan mengambil dana bansos wajib membawa KTP dan kartu keluarga serta mengenakan masker.
Sedangkan bagi yang tidak bisa hadir karena sakit atau lansia, ucap dia, akan di antar ke rumah.
“Karena itu kami perlu data dari camat maupun lurah mengenai orang-orang yang penyaluran bansosnya harus diantarkan,” paparnya.
Dia menyatakan, untuk daerah perkotaan pembagiannya akan diberikan sesuai jadwal per kelurahan supaya tidak terjadi penumpukan massa.
Terpisah, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengingatkan, dalam penyaluran bansos nantinya jangan sampai menimbulkan kerumunan massa.
Dalam pelaksanaan, disarankannya, tetap mempedomani protokol kesehatan bahkan jika mungkin dilakukan secara door to door.
“Kita mengharapkan dalam kondisi pandemi COVID-19 ini jangan sampai terjadi penumpukan massa, terlebih dalam waktu segera Batola akan menerapkan PSBB,” ingatnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020