Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin H Arifin Noor mengungkapkan pihaknya terpaksa membatalkan sejumlah proyek pembangunan tahun 2020 dan mengalihkan anggarannya untuk membantu penanganan pandemi COVID-19.

Dinas PUPR telah memotong anggaran untuk pengadaan COVID-19  sebesar Rp20 miliar, bahkan bisa bertambah untuk mendukung diperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), katanya di Banjarmasin, Kamis.

"Totalnya bisa mencapai Rp50 miliar kita alokasikan anggaran untuk COVID-19 ini jika PSBB diperpanjang," katanya.

Sejumlah pembangunan infrastruktur tahun ini dipastikan dibatalakan atau tertunda ke tahun akan datang diantaranya pembangunan gedung PUPR, museum dinas pariwisata, siring Sungai Martapura, dan kegiatan lain.
Baca juga: Pemkab gandeng Politehnik atasi masalah proyek fisik
Baca juga: Satreskrim Polresta Banjarmasin selidiki kecelakaan kerja di proyek Duta Mall
Baca juga: DPRD Banjarmasin Sayangkan Ada Proyek Musrembang Hilang
"Tahun ini dianggarkan 406 miliar dan baru terserap 10 persen. Ada beberapa proyek pembangunan Jembatan Bromo, Kelayan dan HKSN segera dikerjakan," terang Arifin.

Arifin mengatakan, pihaknya tetap optimis meskipun terganggu wabah COVID-19, akan tetap berupaya keras serapan anggaran tahun ini bisa maksimal seperti tahun lalu.

"Ada beberapa proyek yang memang belum lelang, kami optimis serapan akan maksimal, meskipun tidak semaksimal tahun lalu karena ada sejumlah proyek yang tertunda," ujarnya.

Dia menyatakan, semua harus bersama menerangi virus COVID-19 ini, sehingga tidak ada lain jalannya untuk maksimal mendukung percepatan penanganannya, mesti harus ada pembangunan yang tertunda.

"Kalau wabah COVID-19 ini cepat berlalu, kita bisa menganggarkannya lagi di APBD perubahan nanti," katanya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020