Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mendirikan Posko Bersama Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19) di Terminal Handil Bakti, Kamis (9/4).
Didirikannya posko di perbatasan Batola dan Banjarmasin itu dalam upaya mengawasi warga yang melintasi perbatasan dari dan ke Banjarmasin maupun Batola.
Langkah dilakukan tersebut, terang dia, untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Pada acara itu mereka bersama-sama mensosialisasikan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya covid-19 dan cara mengantisipasi termasuk membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
Wabup Batola Rahmadian mengatakan, saat ini Batola sudah terdapat 1 orang yang terkonfirmasi positif, 2 PDP, 25 ODP, serta 12 orang tanpa gejala (OTG).
Dalam kaitan itu, sebut dia, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah seperti memberikan himbauan secara masiv di antaranya menghindari kerumunan, tidak membuat kegiatan yang menghimpun banyak orang, meliburkan anak-anak sekolah, me-Work for Homen-kan para PNS, termasuk mengaktifkan posko-posko di perbatasan-perbatasan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh melalui alat forehead thermometer disertai pembagian masker.
“Di tengah pandemi virus corona yang tengah melanda, masih banyak masyarakat kita yang beraktivitas di luar rumah. Untuk menghindarkan mereka dari paparan corona maka salah satunya dengan pembagian masker gratis,” kata Rahmadian Noor sembari menyebut masker yang dibagi berasal dari olahan UPTD BPPLK Batola.
Hal senada juga diutarakan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, pembagian masker secara gratis kepada warga dari dan ke Banjarmasin dalam upaya memberikan rasa aman sekaligus untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
“Masker yang dibagikan ini diharapkan dipakai setiap saat karena WHO sudah menginstruksikan seluruh warga harus memakai masker,” ucapnya.
Dia menyebut, masker yang digunakan bisa berbahan kain karena masker medis keberadaannya sangat terbatas.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Didirikannya posko di perbatasan Batola dan Banjarmasin itu dalam upaya mengawasi warga yang melintasi perbatasan dari dan ke Banjarmasin maupun Batola.
Langkah dilakukan tersebut, terang dia, untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Pada acara itu mereka bersama-sama mensosialisasikan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya covid-19 dan cara mengantisipasi termasuk membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.
Wabup Batola Rahmadian mengatakan, saat ini Batola sudah terdapat 1 orang yang terkonfirmasi positif, 2 PDP, 25 ODP, serta 12 orang tanpa gejala (OTG).
Dalam kaitan itu, sebut dia, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah seperti memberikan himbauan secara masiv di antaranya menghindari kerumunan, tidak membuat kegiatan yang menghimpun banyak orang, meliburkan anak-anak sekolah, me-Work for Homen-kan para PNS, termasuk mengaktifkan posko-posko di perbatasan-perbatasan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh melalui alat forehead thermometer disertai pembagian masker.
“Di tengah pandemi virus corona yang tengah melanda, masih banyak masyarakat kita yang beraktivitas di luar rumah. Untuk menghindarkan mereka dari paparan corona maka salah satunya dengan pembagian masker gratis,” kata Rahmadian Noor sembari menyebut masker yang dibagi berasal dari olahan UPTD BPPLK Batola.
Hal senada juga diutarakan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, pembagian masker secara gratis kepada warga dari dan ke Banjarmasin dalam upaya memberikan rasa aman sekaligus untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
“Masker yang dibagikan ini diharapkan dipakai setiap saat karena WHO sudah menginstruksikan seluruh warga harus memakai masker,” ucapnya.
Dia menyebut, masker yang digunakan bisa berbahan kain karena masker medis keberadaannya sangat terbatas.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020