Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin meminta, agar pemerintah provinsi (Pemprov) setempat membantu kebutuhan dasar masyarakat dan anak sekolah sehubungan masalah virus Corona atau COVID-19.

"Oleh sebab itu, perlu reposisi anggaran. Dalam reposisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel Tahun 2020, saya meminta anggaran untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat dan anak sekolah," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.

Pasalnya, menurut politikus Partai Gerindra yang bergelar sarjana sosial itu, selain dampak kesehatan, bencana COVID-19 dipastikan menimbulkan dampak sosial, ekonomi dan lainya bagi masyakat.

Karenanya selain mendukung reposisi APBD 2020, dia juga meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk memberi bantuan kebutuhan dasar pokok bagi masyarakat terutama bagi anak sekolah semasa dalam pemulihan nantinya.

"Alhamdulillah DPRD dan Pemprov Kalsel  menyepakati reposisi anggaran bukan saja untuk pencegahan, tapi juga penanggulangan,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi kesehatan dan pendidikan itu.

Oleh karena itu, lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut, Pemprov setempat agar memberikan bantuan kebutuhan dasar pokok, bagi masyarakat yang terkena dampak langsung secara ekonomi.

"Hal lain yang tidak kalah penting untuk mendapatkan perhatian dampak buruk bagi anak sekolah, terutama anak-anak dari kalangan miskin yang pada Mei dan Juni nanti mereka akan masuk sekolah dan membutuhkan bermacam biaya serta peralatan sekolah," ujarnya.

”Hal itu nanti harus ada langkah konkrit kehadiran Pemprov, dan kita mengharapkan bantuan dari gugus tugas,” lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.

Ia juga meminta nantinya ada ketegasan pemerintah daerah (Pemda) agar meniadakan segala bentuk pungutan maupun yang berkait penerimaan murid baru.

Sedangkan bantuan sekolah khusus masyarakat miskin bisa berupa kebutuhan seperti seragam dan peralatan sekolah dengan mengacu jumlah siswa miskin dari sekolah masing-masing, sarannya.

Mengenai perkiran kapan bencana COVID-19 berakhir? Dia menyatakan, tak bisa memastikan. "Namun kita berharap setidaknya satu atau dua bulan ke depan grafiknya menurun," katanya. 

Oleh karenanya berdasarkan perkiraan sementara, kondisi aman masyarakat dari COVID-19 sesudah Juni mendatang. "Kita berharap semua masalah yang ada bisa kita tanggulangi bersama-sama hingga tuntas," demikian Lutfi.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020