Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK memastikan, HM Rusli bakal calon (Balon) Bupati Banjar di provinsi tersebut.
Supian HK atau politikus senior partai politik (Parpol) berlambang pohon berbuah itu menyatakan kepastian balon Bupati Banjar dari Partai Golkar tersebut saat ditemui di ruang kerja Ketua DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
"Aku yang menandatangani rekomendasi HM Rusli tersebut untuk menjadi Balon Bupati Banjar pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2020," ujarnya.
"Namun keputusan akhir setiap Balon Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota dari Partai Golkar tetap ada pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parpol kami," lanjutnya.
Begitu pula untuk Balon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) yang mendaftar melalui Partai Golkar juga harus mendapatkan rekomendasi dari DPP Parpol tertua tersebut di republik ini, tambahnya.
"Tetapi untuk Balon Gubernur Kalsel dari Partai Golkar sudah ada kesepakatan adalah petahana yaitu H Sahbirin Noor atau yang akrab dengan sapaan Paman Birin, dan tidak menerima pendaftar lain," tegasnya.
Ketika ditanya, siapa saja yang mendaftar untuk mendampingi Paman Birin pada Pilkada 2020, dia menyebutkan, ada tujuh orang, dan tiga di antaranya bukan dari Golkar yaitu HM Rosehan NB SH (PDIP), H Muhidin (PAN), Drs HM Sofwad Hadi SH (purnawirawan perwira menengah Polri).
Sedangkan dari kader atau orang internal Partai Golkar sendiri antara lain mantan anggota DPR RI H Gusti Sukma Alamsyah SE, dan H Abdul Wahid, kini Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, demikian Supian HK.
Sebagai catatan, Rosehan mantan Wagub Kalsel yang ketika itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta pernah anggota DPRD provinsi setempat, yang sejak Pemilu 2014 bergabung dengan PDIP.
Sementara H Muhidin ketika mencalon/awal menjadi Wali Kota Banjarmasin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bintang Reformasi (PBR) dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tapin, Kalsel serta provinsi setempat.
Kemudian menjadi Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel, tetapi karena satu dan lain hal keluar, dan pada Pemilu 2019 masuk lagi ke parpol berlambang sinar matahari tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Supian HK atau politikus senior partai politik (Parpol) berlambang pohon berbuah itu menyatakan kepastian balon Bupati Banjar dari Partai Golkar tersebut saat ditemui di ruang kerja Ketua DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu.
"Aku yang menandatangani rekomendasi HM Rusli tersebut untuk menjadi Balon Bupati Banjar pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2020," ujarnya.
"Namun keputusan akhir setiap Balon Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota dari Partai Golkar tetap ada pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parpol kami," lanjutnya.
Begitu pula untuk Balon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) yang mendaftar melalui Partai Golkar juga harus mendapatkan rekomendasi dari DPP Parpol tertua tersebut di republik ini, tambahnya.
"Tetapi untuk Balon Gubernur Kalsel dari Partai Golkar sudah ada kesepakatan adalah petahana yaitu H Sahbirin Noor atau yang akrab dengan sapaan Paman Birin, dan tidak menerima pendaftar lain," tegasnya.
Ketika ditanya, siapa saja yang mendaftar untuk mendampingi Paman Birin pada Pilkada 2020, dia menyebutkan, ada tujuh orang, dan tiga di antaranya bukan dari Golkar yaitu HM Rosehan NB SH (PDIP), H Muhidin (PAN), Drs HM Sofwad Hadi SH (purnawirawan perwira menengah Polri).
Sedangkan dari kader atau orang internal Partai Golkar sendiri antara lain mantan anggota DPR RI H Gusti Sukma Alamsyah SE, dan H Abdul Wahid, kini Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, demikian Supian HK.
Sebagai catatan, Rosehan mantan Wagub Kalsel yang ketika itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta pernah anggota DPRD provinsi setempat, yang sejak Pemilu 2014 bergabung dengan PDIP.
Sementara H Muhidin ketika mencalon/awal menjadi Wali Kota Banjarmasin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bintang Reformasi (PBR) dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Tapin, Kalsel serta provinsi setempat.
Kemudian menjadi Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel, tetapi karena satu dan lain hal keluar, dan pada Pemilu 2019 masuk lagi ke parpol berlambang sinar matahari tersebut.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020