Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto menyatakan pihaknya akan melakukan grouping atau pengelompokan sejumlah sekolah tahun 2020.

Hal tersebut dilakukan, jelasnya di Banjarmasin, Kamis, karena ada beberapa sekolah yang jumlah siswanya sudah di bawah standar minimal pelayanan, hingga akan disatukan ke sekolah lain.

"Kan siswanya di kelas itu ada standar minimal, kalau cuma enam atau delapan orang itu sudah tidak efektif lagi operasionalnya," papar Totok.

Menurut dia, sudah ada beberapa sekolah, khususnya sekolah tingkat dasar yang pihaknya analisa untuk digrouping ini.

"Kalau analisa saya maksimal empat sekolah yang akan digouping," ujarnya tanpa menyebutkan sekolah mana yang akan digrouping tersebut tahun ini.

Dia mengungkapkan, kebijakan menggrouping sekolah ini sudah beberapa kali dilakukan, yakni pada tahun 2014 hingga 2016 sudah banyak.

"Kebanyakan karena ada beberapa sekolah yang berdekatan, karena satu sekolah tidak banyak lagi siswanya, hingga disatukan ke sekolah terdekat itu," tuturnya.

Totok mengatakan kebijakan grouping sekolah ini harus dilakukan demi efektivitas proses belajar dan mengajar.

"Sekolah yang tidak lagi digunakan akan menjadi aset pemerintah kota, nantinya bisa digunakan sebagai kantor atau lainnya bagi instansi di pemerintah kota," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020