Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan Erna Kasypiah memastikan pengawasan Pilkada 2020 dimulai seiring Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat meluncurkan gelaran Pilkada tersebut, Minggu.
"Karena KPU sudah meluncurkan tahapan Pilkada 2020, hari ini (22/12), maka Bawaslu juga mulai bekerja pengawasan," ujarnya saat menghadiri peluncuran Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur yang diselenggarakan KPU Kalsel di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Salah satu yang akan pihaknya mulai awasi terhadap proses KPU yang akan membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh kabupaten/kota pada bulan Januari 2020.
"Kita akan lakukan tahapan perekrutan PPK oleh KPU itu, apakah sudah sesuai peraturan dan mekanisme yang ada," ujarnya.
Baca juga: Gubernur tandatangani anggaran Pilkada Kalsel di Posko Karhutla
"Siapa tahu misalnya orang yang direkrut KPU adalah pengurus partai atau pernah mencalonkan diri jadi Caleg pada Pemilu tadi, itukan tidak boleh," ujarnya.
Selain itu, lanjut Erna, terkait tahapan penerimaan untuk pasangan calon independen atau perseorangan yang ingin maju pada Pilkada 2020, di mana KPU sudah menyampaikan syarat jumlah dukungan yang harus dipenuhi. "Kita akan awasi juga proses ini," ucapnya menegaskan.
Termasuk juga, ungkap Erna, tahapan penetapan daftar pemilih tetap, dan verifikasinya di lapangan, di mana Bawaslu juga akan terlibat pengawasan.
Menurut dia, Bawaslu Kalsel dan Kabupaten/kota sudah merekrut Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam) untuk gelaran Pilkada 2020 ini, yakni, setiap kecamatan berjumlah tiga anggota.
"Jadi personel pengawas kita sudah tersebar di semua kecamatan, hingga koordinasi pengawasan dari atas ke bawah atau sebaliknya sudah bisa berjalan sejak sekarang," tukasnya.
Pilkada 2020 di Kalsel terdiri dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan ditujuh kabupaten/kota, yakni, di Banjarmasin dan di Banjarbaru untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Sementara itu untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Banjar, Kotabaru, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Bumbu.
Baca juga: Bawaslu kaji putusan pidana Pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Karena KPU sudah meluncurkan tahapan Pilkada 2020, hari ini (22/12), maka Bawaslu juga mulai bekerja pengawasan," ujarnya saat menghadiri peluncuran Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur yang diselenggarakan KPU Kalsel di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
Salah satu yang akan pihaknya mulai awasi terhadap proses KPU yang akan membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh kabupaten/kota pada bulan Januari 2020.
"Kita akan lakukan tahapan perekrutan PPK oleh KPU itu, apakah sudah sesuai peraturan dan mekanisme yang ada," ujarnya.
Baca juga: Gubernur tandatangani anggaran Pilkada Kalsel di Posko Karhutla
"Siapa tahu misalnya orang yang direkrut KPU adalah pengurus partai atau pernah mencalonkan diri jadi Caleg pada Pemilu tadi, itukan tidak boleh," ujarnya.
Selain itu, lanjut Erna, terkait tahapan penerimaan untuk pasangan calon independen atau perseorangan yang ingin maju pada Pilkada 2020, di mana KPU sudah menyampaikan syarat jumlah dukungan yang harus dipenuhi. "Kita akan awasi juga proses ini," ucapnya menegaskan.
Termasuk juga, ungkap Erna, tahapan penetapan daftar pemilih tetap, dan verifikasinya di lapangan, di mana Bawaslu juga akan terlibat pengawasan.
Menurut dia, Bawaslu Kalsel dan Kabupaten/kota sudah merekrut Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam) untuk gelaran Pilkada 2020 ini, yakni, setiap kecamatan berjumlah tiga anggota.
"Jadi personel pengawas kita sudah tersebar di semua kecamatan, hingga koordinasi pengawasan dari atas ke bawah atau sebaliknya sudah bisa berjalan sejak sekarang," tukasnya.
Pilkada 2020 di Kalsel terdiri dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan ditujuh kabupaten/kota, yakni, di Banjarmasin dan di Banjarbaru untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Sementara itu untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Banjar, Kotabaru, Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Bumbu.
Baca juga: Bawaslu kaji putusan pidana Pemilu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019