Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, mengupayakan perbaikan jembatan di Kecamatan Juai, yang kondisinya rusak parah.
Anggota Komisi III DPRD Balangan yang diketuai Erly Satriani dengan anggota diantaranya H Usman, Ahmad Yani, Samsudinnor, Agus Reyanto dan Hanil Tamzid, meninjau langsung kelokasi, bersama mitra kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
"Jembatan tersebut sudah sangat tua, dan belum pernah tersentuh pebaikan, sementara sebagai antisipasi jatuhnya korban, warga menutupi lubang-lubang jembatan dengan batang pohon kelapa serta rantai pengikat," tuturnya.
Selain jembatan Mihu tutur Erly, ada dua jembatan lainnya yang ada di Desa Lalayau yang memiliki kondisi serupa, namun belum masuk dalam APBD 2020 mendatang.
"Kita sudah tanyakan kepada Kepala Dinas PUPR, katanya belum masuk di tahun anggaran 2020, kita akan mengupayakan agar perbaikan jembatan tersebut masuk dalam kategory emergency," ujarnya.
Semoga cepat terealisasi, karena jembatan tersebut merupakan akses antar desa, serta jalur pendidikan dan ekonomi warga pula, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Anggota Komisi III DPRD Balangan yang diketuai Erly Satriani dengan anggota diantaranya H Usman, Ahmad Yani, Samsudinnor, Agus Reyanto dan Hanil Tamzid, meninjau langsung kelokasi, bersama mitra kerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
"Jembatan tersebut sudah sangat tua, dan belum pernah tersentuh pebaikan, sementara sebagai antisipasi jatuhnya korban, warga menutupi lubang-lubang jembatan dengan batang pohon kelapa serta rantai pengikat," tuturnya.
Selain jembatan Mihu tutur Erly, ada dua jembatan lainnya yang ada di Desa Lalayau yang memiliki kondisi serupa, namun belum masuk dalam APBD 2020 mendatang.
"Kita sudah tanyakan kepada Kepala Dinas PUPR, katanya belum masuk di tahun anggaran 2020, kita akan mengupayakan agar perbaikan jembatan tersebut masuk dalam kategory emergency," ujarnya.
Semoga cepat terealisasi, karena jembatan tersebut merupakan akses antar desa, serta jalur pendidikan dan ekonomi warga pula, pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019