Sebagai kota yang baru saja mendapat kucuran dana kelurahan dari Pemerintah, Banjarmasin ternyata diperkirakan hanya menyerap sekitar 50 persennya saja pada akhir tahun nanti, demikian hasil evaluasi penyerapan anggaran di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Selasa.

Pada acara itu lima camat di Kota Banjarmasin menyampaikan bahwa proses serapan anggaran dana kelurahan tidak mungkin mencapai 100 persen dan memperkirakan serapan maksimalnya hanya 50 persen hingga Desember 2019 karena keterlambatan menggunakan anggaran itu.

Camat Banjarmasin Utara Apiluddin menyatakan, dari anggaran sekitar Rp3 miliar lebih dana kelurahan atau untuk 10 kelurahan di wilayahnya, yakni, Rp370 juta per kelurahannya hanya bisa terserap sekitar 50 persennya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin wajibkan tiap kelurahan miliki karang taruna
Baca juga: Lima kelurahan gandeng LPK Semitra gelar pelatihan menjahit dan tata boga

"Masing-masing kelurahan itu hanya sekitar Rp185 juta saja dapat merealisasikan jatah dana kelurahannya hingga akhir Desember 2019 nanti," papar Apiluddin.

Kendalanya, ucap dia, karena keterlambatan penggunaan anggaran oleh lurah, dengan sebab-sebab, kurang menguasai teknis hingga ada ketidakberanian menggunakan anggaran.

"Wajar-wajar saja kan, ini baru pertama kalinya mereka mendapat tugas merealisasikan dana kelurahan tersebut, jadi agak kaku lah, juga ada takutnya," ucap Apiluddin.

Menurut dia, dana kelurahan ini sangat efektif membantu pembangunan di setiap kelurahan, di mana pastinya akan dimaksimalkan di tahun akan datang.

"Sekarang kan lurah kita sudah pada tahu ini, tapi untuk merealisasikan program fisik tidak memungkinkan lagi waktunya, nah di tahun akan datang dengan sudah ada pengalaman awal ini, kita yakin dana kelurahan akan maksimal terlaksana," ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Camat Banjarmasin Selatan Muhammad Yusrin, bahwa penyerapan dana kelurahan di 12 kelurahan di wilayahnya tidak mungkin terserap hingga 100 persen.
Baca juga: Pemkab HSU cetak puluhan penjahit
Baca juga: LPK Semitra bikin ibu-ibu lebih antusias jualan kue

Namun tentunya, kata dia, semua kelurahan melaksanakan program dana kelurahan, namun tidak bisa maksimal oleh karena masih keterbatasan pengetahuan dan keberanian bagi sebagian lurah.

"Kita akan terus dorong dan motivasi para lurah agar berani dan menguasai penggunaan dana kelurahan ini dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan," katanya.


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019