Upaya untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan lingkungan terus dilakukan, salah satunya di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Melalui Gerakan Tabalong Bersih dan Hijau satu upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat cara mengelola sampah rumah tangga yang baik.

 Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) menggelar pelatihan pengelolaan sampah bagi 35 kader dari 10 desa program Gerakan Tabalong Bersih dan Hijau (GenTa Si Hijau) di Aula Balai Latihan Kerja Kabupaten Tabalong.

 YABN menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama dengan fasilitator bidang lingkungan dan kesehatan masyarakat, Imam Hadi Saputra.

Baca juga: Kelas Sains binaan YABN belajar mengenal listrik

Kegiatan ini pun disambut baik oleh para kader desa. Imam menjelaskan bahwa kegiatan yang dijalankan selama 3 hari dilakukan untuk melakukan pemberdayaan kepada masyarakat melalui kader desa sendiri.

 “Teknik komunikasi, advokasi fasilitasi dan persuasi tentang kesadaran lingkungan harus dimiliki kader sebagai fasilitator yang akan melakukan perubahan di masyarakat," ungkap Imam.

Selain kemampuan teknis, kader juga dibekali cara pengelolaan sampah rumah tangga yang benar.

Baca juga: Siswa Tabalong buat serbuk daun dulang sebagai penyedap

Pelatihan persuasi masyarakat tentang kesadaran lingkungan dan juga komitmen kader pada lingkungan diperlukan sehingga menjadi figur panutan masyarakat dalam hal pengelolaan sampah yang baik.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)

“Kader sebagai ujung tombak program selain memiliki kemampuan teknis komunikasi yang baik, juga harus memiliki bekal pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan masyarakat," jelas Imam.

Sehingga nantinya menjadi sosok inspiratif bagi masyarakat untuk menjadi panutan.

Program Desa Bersih dan Hijau secara langsung terintegrasi untuk mendukung program GenTa Si Hijau yang dijalankan bersama pemerintah daerah.

Awal pelaksanaan kegiatan pada 2017, ada 5 desa yang mengalami perubahan pasca rutin mendapat pendampingan pengelolaan lingkungan yang dibentuk melalui kader desa sebagai penggerak.

Baca juga: SMKN Paringin juara Lomba Teknologi Tepat Guna
Perubahan perilaku masyarakat Desa Jangkung, Desa Kuranji, Desa Kambitin Raya, Desa Warukin dan Komplek Maluyung Kabupaten Tabalong mulai terlihat dengan berkurangnya sampah yang bertebaran di lingkungan dan terbentuknya bank sampah di setiap desa.

 Staf Bidang Ekonomi dan Lingkungan YABN Aidah Fithriah menjelaskan, kesuksesan dalam menjalankan program sebelumnya melandasi penambahan desa sasaran baru di tahun 2019.

 Terdapat 5 lokasi yang akan diproyeksi menjalankan program berwawasan lingkungan yakni Komplek Bougenvile, Desa Garunggung, Desa Karangan Putih, Desa Puain Kiwa dan Desa Gunung Sari Kabupaten Tabalong.
 
Foto Antaranews.Kalsel/ist (Istimewa)

 “Kami kembali melakukan pelatihan bagi kader desa sasaran baru dan merefresh kader desa lama dengan tujuan menambah wawasan dan keahlian untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat," ungkap Aidah.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019