Siswa SMK Negeri 1 Paringin Kabupaten Balangan kembali mengukir prestasi setelah meraih juara Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat SMA/SMK yang di selenggarakan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Karya siswa jurusan listrik Andri Putra, Agung Heru S dan M Alfin Faiz berupa alat pengukur tinggi badan otomatis yang cepat dan akurat ini berhasil meraih juara 1 mengalahkan 9 tim lainnya.
Andi dan rekannya merupakan siswa program Adaro Community Based Education yang di bawahi Yayasan Adaro Bangun Negeri,
Menurut guru pembimbing tim listrik SMKN Paringin Izzudin Syarif pembuatan alat pengukur otomatis ini berawal dari pengamatan mereka bahwa selama ini jika mengukur tinggi badan selalu menggunakan meteran atau penggaris yang terkadang tidak akurat dan membutuhkan bantuan orang lain.
"Melalui sensor ultrasonik seseorang dapat mengukur tinggi badannya sendiri tanpa bantuan orang lain," jelas Izuddin.
Berdasarkan riset yang mereka lakukan keakuratan pada alat ini sudah mencapai 99,2 persen.
Tim juri pun berharap alat pengukur otomatis ini bisa dikembangkan dan dipatenkan sehingga bisa diproduksi untuk masyarakat umum.
Sebelumnya ada 10 finalis yang mengikuti lomba yang mengusung tema "Dengan Inovasi Teknologi Pemuda Dukung Pembangunan Industri 4.0” , generasi millennial diharapkan mampu menjadi penemu-penemu yang inovatif dan kreatif untuk terwujudnya 4.0 ini.
Dari 10 finalis lomba teknologi tepat guna tiga tim merupakan siswa program Adaro Community Based Education yang dilaksanakan YABN.
Diantaranya SMA Negeri 1 Upau berupa pengemasan serbuk daun dulang sebagai penyedap rasa alami pengganti MSG”, SMK Negeri 1 Paringin dengan dua karya Kendali Bel Otomatis Arduino Uno dan pengukur tinggi badan otomatis pengukuran cepat dan akurat”.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Karya siswa jurusan listrik Andri Putra, Agung Heru S dan M Alfin Faiz berupa alat pengukur tinggi badan otomatis yang cepat dan akurat ini berhasil meraih juara 1 mengalahkan 9 tim lainnya.
Andi dan rekannya merupakan siswa program Adaro Community Based Education yang di bawahi Yayasan Adaro Bangun Negeri,
Menurut guru pembimbing tim listrik SMKN Paringin Izzudin Syarif pembuatan alat pengukur otomatis ini berawal dari pengamatan mereka bahwa selama ini jika mengukur tinggi badan selalu menggunakan meteran atau penggaris yang terkadang tidak akurat dan membutuhkan bantuan orang lain.
"Melalui sensor ultrasonik seseorang dapat mengukur tinggi badannya sendiri tanpa bantuan orang lain," jelas Izuddin.
Berdasarkan riset yang mereka lakukan keakuratan pada alat ini sudah mencapai 99,2 persen.
Tim juri pun berharap alat pengukur otomatis ini bisa dikembangkan dan dipatenkan sehingga bisa diproduksi untuk masyarakat umum.
Sebelumnya ada 10 finalis yang mengikuti lomba yang mengusung tema "Dengan Inovasi Teknologi Pemuda Dukung Pembangunan Industri 4.0” , generasi millennial diharapkan mampu menjadi penemu-penemu yang inovatif dan kreatif untuk terwujudnya 4.0 ini.
Dari 10 finalis lomba teknologi tepat guna tiga tim merupakan siswa program Adaro Community Based Education yang dilaksanakan YABN.
Diantaranya SMA Negeri 1 Upau berupa pengemasan serbuk daun dulang sebagai penyedap rasa alami pengganti MSG”, SMK Negeri 1 Paringin dengan dua karya Kendali Bel Otomatis Arduino Uno dan pengukur tinggi badan otomatis pengukuran cepat dan akurat”.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019