Hingga memasuki bulan kesepuluh atau Oktober 2019, penyerapan Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Banjarmasin masih di bawah 50 persen.

Bahkan kata Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasi Subhan Nor Yaumil di Banjarmasin, Kamis, total penyerapan anggaran terdata di pihaknya saat ini 41,70 persen.

Menurut dia, anggaran yang sudah diserap untuk pembangunan dan sebagainya terdata saat ini kurang lebih Rp889 miliar dari besaran APBD 2019 sebesar Rp2,1 triliun.

Dinyatakan Subhan, bahwa penyerapan anggaran ini akan terlihat besar pada akhir Oktober ini, dan akan meningkat terus hingga memasuki akhir tahun.


Baca juga: PKS Banjarmasin buka penjaringan bakal calon wali kota

Sementara ini, ujar dia, instansi yang sudah cukup besar menyerap anggarannya Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan sekitar 90 persen.

Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang baru sekitar 30 persen.

"Tapi kan biasanya pada Oktober dan November di Dinas PUPR ini akan besar pengeluaran dari proyek-proyek yang sudah dibangun," ujarnya.

Dia meyakini, penyerapan anggaran tahun ini akan bisa lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai 85 persen.

Baca juga: Anggota DPD lamar ke Demokrat mencalon wali kota Banjarmasin

"Kalau 100 persen memang tidak mungkin, tapi akan meningkat dari tahun lalu," bebernya.

Subhan mengatakan, bahwa semua instansi akan diingatkan terkait realisasi anggaran yang mereka kelola setiap saatnya.

"Sehingga semua dapat terpantau, ada bagian khusus yang mengingatkan semua instansi akan realisasi anggaran ini," pungkasnya.

Baca juga: Hasnur dukung sang adek maju Pilwali Banjarmasin
Baca juga: Pelindo III Banjarmasin kembali gelontorkan dana kemitraan Rp2 miliar lebih

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019