Personel TNI dan Polri membersihkan puing-puing kebakaran rumah warga setelah peristiwa demonstrasi sekelompok orang berujung rusuh dengan adanya pembakaran yang terjadi Rabu (16/10) di Pelabuhan Penyeberangan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto di Penajam Paser Utara, Sabtu mengatakan, pembersihan puing-puing bangunan bekas kebakaran dilakukan anggota TNI dan Polri dibantu sejumlah warga setempat.
Sinergitas TNI dan Polri mulai membersihkan rumah warga yang terbakar setelah aksi unjuk rasa di Pelabuhan Penyeberangan Penajam, dengan menyingkirkan puing-puing bangunan yang terbakar.
"Aparat keamanan saling bahu membahu membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan rumah warga yang hangus terbakar di Gang Buaya Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam," jelas Subiyanto.
Aksi unjuk rasa sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam yang menuntut denda adat kepada pelaku penikaman dalam perkelahian kelompok pemuda berujung rusuh dengan adanya pembakaran yang terjadi Rabu (16/10).
Sedikitnya terdata 158 unit rumah, sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan satu loket pembelian tiket di pelabuhan terbakar, serta 10 kios di sekitar lokasi kejadian kondisinya rusak.
Pembersihan puing-puing sisa kebakaran tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto serta Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Priyo Widyanto.
Upaya yang dilakukan TNI dan Polri tersebut, menurut Pangdam, untuk membantu masyarakat agar puing-puing bangunan bekas kebakaran tidak membahayakan warga sekitar.
Kodam VI/Mulawarman juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membantu membangun kembali beberapa fasilitas umum yang rusak.
"Kami kerahkan personel satuan Batalyon Zeni Tempur 17/Ananta Dharma (Yonzipur 17/AD untuk membangun kembali sejumlah fasilitas umum yang rusak," kata Subiyanto.
TNI dan Polri, lanjut Pangdam, juga menyiapkan petugas untuk pemulihan trauma (trauma healing) bagi korban, sebagai upaya merehabilitasi mental korban akibat pembakaran rumah saat terjadi peristiwa demonstrasi di Pelabuhan Penyebarangan Penajam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto di Penajam Paser Utara, Sabtu mengatakan, pembersihan puing-puing bangunan bekas kebakaran dilakukan anggota TNI dan Polri dibantu sejumlah warga setempat.
Sinergitas TNI dan Polri mulai membersihkan rumah warga yang terbakar setelah aksi unjuk rasa di Pelabuhan Penyeberangan Penajam, dengan menyingkirkan puing-puing bangunan yang terbakar.
"Aparat keamanan saling bahu membahu membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan rumah warga yang hangus terbakar di Gang Buaya Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam," jelas Subiyanto.
Aksi unjuk rasa sekelompok orang di Pelabuhan Penyeberangan Penajam yang menuntut denda adat kepada pelaku penikaman dalam perkelahian kelompok pemuda berujung rusuh dengan adanya pembakaran yang terjadi Rabu (16/10).
Sedikitnya terdata 158 unit rumah, sekolah Madrasah Ibtidaiyah dan satu loket pembelian tiket di pelabuhan terbakar, serta 10 kios di sekitar lokasi kejadian kondisinya rusak.
Pembersihan puing-puing sisa kebakaran tersebut dipimpin langsung oleh Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto serta Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Priyo Widyanto.
Upaya yang dilakukan TNI dan Polri tersebut, menurut Pangdam, untuk membantu masyarakat agar puing-puing bangunan bekas kebakaran tidak membahayakan warga sekitar.
Kodam VI/Mulawarman juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membantu membangun kembali beberapa fasilitas umum yang rusak.
"Kami kerahkan personel satuan Batalyon Zeni Tempur 17/Ananta Dharma (Yonzipur 17/AD untuk membangun kembali sejumlah fasilitas umum yang rusak," kata Subiyanto.
TNI dan Polri, lanjut Pangdam, juga menyiapkan petugas untuk pemulihan trauma (trauma healing) bagi korban, sebagai upaya merehabilitasi mental korban akibat pembakaran rumah saat terjadi peristiwa demonstrasi di Pelabuhan Penyebarangan Penajam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019