Polda Kalimantan Selatan menggulirkan Program "Polisi Peduli Sesama" yang fokus membantu masyarakat kurang mampu untuk berobat menyembuhkan penyakit yang diderita.

"Sasarannya penyakit yang sifatnya extraordinary dan memerlukan penanganan khusus dan intensif seperti contohnya kanker, leukemia atau hidrosefalus serta penyakit lainnya yang dinilai perlu mendapat bantuan pengobatan," kata Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Senin.

Program kemanusiaan yang dilaksanakan Polda itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. Pihak rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu membantu dalam penanganan pasien sekaligus menjamin biaya pengobatannya.

Baca juga: Bakti kesehatan sosial di Kalsel tembus 5.000 pasien

Erwinn menjelaskan, pihaknya akan memaksimalkan informasi dari anggota Bhabinkamtibmas di Polsek untuk mencari calon pasien yang dirasa perlu untuk dibantu.

Nantinya tim Urkes Polres atau Bid Dokkes Polda Kalsel akan melakukan pemeriksaan awal dengan mendatangi warga bersangkutan ke rumahnya.

"Jadi setelah yakin diagnosanya, kami koordinasi ke RSUD Ulin untuk tindakan penanganannya. Pada saat tiba di rumah sakit, perlakuannya juga khusus sebagai pasien Program Polisi Peduli Sesama yang sudah dijamin dan dibebaskan dari segala biaya alias gratis," papar Erwinn.
Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim. (antara/foto/firman)


Besar harapan Erwinn agar masyarakat bisa menyebarluaskan informasi adanya program Polda Kalsel tersebut. Mengingat akan sangat mambantu pengobatan warga kurang mampu yang menderita suatu penyakit yang tak biasa atau cukup parah dari segi medis.

"Bahkan saya berharap pula kepada adik-adik mahasiswa, teman-teman LSM, Ormas dan wartawan juga turut memberikan informasi jika mengetahui ada seorang warga yang perlu dibantu program ini," tandasnya.

Baca juga: Polda evaluasi pengamanan pejabat

Kesepakatan kerjasama untuk menggulirkan Program "Polisi Peduli Sesama" itu telah disepakati antara Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan Direktur RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Suciati.

Pada pertemuan di ruang kerja Kapolda itu, turut hadir Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Kalimantan Selatan dr Sukses Hadi yang juga berkomitmen mendukung
bakti kesehatan Polri. Khususnya untuk "eradikasi scabies" atau penyembuhan penyakit kudis yang menyasar daerah-daerah rawan penyebaran penyakit menular itu seperti di Lembaga Pemasyarakatan, Pondok Pesantren, Panti Jompo hingga Panti Asuhan.

Baca juga: Kapolda komitmen berantas illegal logging dan mining

Bahkan, eradikasi scabies sudah bergulir perdana pada Sabtu (12/10) yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin dengan jumlah warga binaan Pemasyarakatan yang diperiksa sebanyak 209 orang.

Kemudian di Pondok Pesantren Darul Ilmi Banjarbaru pada hari Minggu (13/10) dengan sasaran para santri yang tinggal di asrama alias mondok di pesantren.  

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019