Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengharapkan APBD Kalsel 2020 mampu mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

Harapan itu disampaikan menanggapi/menjawab pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD  terhadap RAPBD Kalsel 2020 pada rapat paripurna lembaga legislatif setempat yang dipimpin Ketuanya H Supian HK di Banjarmasin, Senin.

Dalam tanggapan/jawaban yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel H Siswansyah itu, orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut berharap pula dengan terdorongnya pertumbuhan ekonomi dapat mendukung upaya pengentasan kemiskinan.

Selain itu, ketersediaan infrastruktur dasar, mengurangi ketimpangan antarwilayah, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, ujar Paman Birin (panggilan akrab lain terhadap Sahbirin).

Ia menerangkan, penyusunan RAPBD 2020 tersebut tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2016 - 2021 yang merupakan pengejawantahan visi misi gubernur terpilih pada Pilkada 2015.

Begitu pula anggaran belanja 2020 sudah barang tentu berpihak kepada kepentingan rakyat banyak sebagaimana termuat dalam skala prioritas program pada RPJMD Kalsel 2016 - 2021.

Baca juga: Kotabaru Sahkan APBD-P 2019 Rp 1,799 Triliun

"Prioritas program tersebut antara lain, pembangunan infrastruktur yang berkualitas, peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang agamis, sehat, cerdas dan terampil untuk pengembangan daya saing ekonomi daerah," demikian Paman Birin.

Sementara itu RAPBD Kalsel 2020 yang  sedang dalam pembahasan DPRD provinsi setempat terdiri atas pendapatan daerah Rp6,9 triliun lebih dan belanja daerah Rp7,3 triliun lebih sehingga terjadi selisih kurang Rp350 miliar yang akan ditutup dengan pembiayaan netto.

Baca juga: Gubernur berharap pembahasan APBD-P segera selesai

Pewarta: Sukarli/Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019