Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Selatan ikut berpartisipasi dalam ekspo memeriahkan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia tahun 2019 di Banjarbaru, Kamis (19/9). Dalam booth pameran yang ditampilkan, Ditlantas di antaranya mengenalkan produk terbaru dari Korlantas Polri yaitu Smart SIM serta penerapan Elektronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik.

"SIM pintar atau Smart SIM akan diluncurkan secara resmi pada 22 September 2019 mendatang oleh Korlantas. Sekarang terus kami sosialisasikan," terang Kasubdit Regident Ditlantas Polda Kalsel AKBP Afri Darmawan.

Dijelaskan Afri, Smart SIM merupakan realisasi dari Program Promoter Kapolri yang selaras dengan era industri 4.0, adalah perpaduan perubahan bentuk fisik dan data chip kartu SIM yang dijadikan sebagai kompetensi pengemudi. 

Baca juga: Polresta Banjarmasin siapkan ruang pencerahan untuk ujian SIM

Chip yang tertanam di dalam kartu SIM terdiri dari operating system security dan preperso. Kemudian dilengkapi data forensik Kepolisian, data catatan perilaku pengemudi di jalan raya serta keuangan elektronik.

"Jadi Smart SIM akan dicabut jika ada pelanggaran berat dari pemiliknya dalam berkendara. Kelebihan lain yang menarik, dapat dijadikan uang elektorik untuk belanja dan keperluan lainnya seperti bayar tol hingga bayar denda tilang," jelas Afri mewakili Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Muji Ediyanto.
Sedangkan untuk tilang elektronik, pada layar televisi yang dipajang di booth diperlihatkan teknologi E-TLE yang mencatat secara otomatis kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas, antara lain berupa marka jalan, melewati garis hingga menyerobot traffic light. Dimana yang dijepret adalah nomor polisi kendaraan si pelanggar.

Baca juga: Warga acungi jempol pelayanan Ditlantas Polda Kalsel

Kemudian data pelanggaran yang masuk ke Regional Traffic Management Center (RTMC) Ditlantas Polda Kalsel jadi bukti untuk selanjutnya surat tilang dikirim ke rumah sang pengemudi.

Selain beragam inovasi pelayanan yang patut diketahui masyarakat dan informasi mengenai penerapan terhadap penindakan terhadap aturan lalu lintas terbaru tersebut, Ditlantas juga membuka layanan mobil Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling untuk perpanjangan.

Keterlibatan Ditlantas Polda Kalsel dalam Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia tersebut, tambah 
Afri, lantaran Korlantas Polri masuk dalam Pokja Gerakan Indonesia Tertib. Sehingga pihaknya diharapkan mampu mengedukasi masyarakat agar tetap tertib berlalu lintas baik tertib administrasi berkendara maupun tertib pelanggaran lalu lintas di jalan raya.

Baca juga: BRT Banjarbakula segera beroperasi, driver uji simulator SIM
Di sisi lain, Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta turut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Drs Syafruddin MSi.

Dalam sambutannya mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Revolusi mental inilah kata kuncinya yang harus dimulai dari diri kita sendiri. Menpan-RB terus mendorong dalam upaya revolusi mental dengan reformasi birokrasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang terus semakin baik," tandasnya.

Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental Indonesia yang digelar di halaman perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel di Banjarbaru itu akan berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (21/9).  

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019