Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Selatan melakukan uji simulator SIM kepada peserta seleksi driver Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula, sehingga mereka mahir dalam mengemudikan angkutan umum berupa bus tersebut.
Kasi SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel Kompol Dese Yulianti di Banjarbaru, Sabtu mengatakan, tes sudah sepatutnya dilakukan guna memastikan kapasitas dan kemampuan sopir yang nantinya membawa banyak penumpang dalam bus.
"Jadi kami harapkan driver yang mengemudikan BRT Banjarbakula adalah sopir-sopir pilihan yang benar-benar sudah lulus tes," terang Dese di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) di Jalan Ahmad Yani Km 21 Banjarbaru.
Baca juga: Kalsel siap operasionalkan lima bus rapid transit
Tak hanya bagi sopir utama, tes juga wajib dijalani para driver cadangan atau navigator pembantu armada bus yang dituntut juga bisa mengoperasikan angkutan umum berukuran besar itu.
Dese sendiri mengaku jika pihaknya sangat mendukung keberadaan BRT Banjarbakula yang digulirkan Dinas Perhubungan Kalsel. Dimana program yang sangat bagus untuk mengajak masyarakat beralih ke moda transportasi massal.
Sehingga transportasi sehat merakyat yang digaungkan Ditlantas Polda Kalsel juga dapat terlaksana dan menjadi budaya masyarakat untuk melakukannya.
Baca juga: Bupati Banjar Tandatangani "BRT"
Diketahui jika BRT Banjarbakula mulai beroperasi sejak 22 Mei 2019 dengan rute awal Banjarmasin ke Banjarbaru pergi pulang. Ada lima unit bus yang melayani warga dengan start di Siring Nol Kilometer Banjarmasin dan finish di Terminal Banjarbaru serta sebaliknya.
Untuk Senin hingga Kamis, jadwal BRT Banjarbakula ada lima keberangkatan dari Banjarmasin menuju Banjarbaru. Sementara rute sebaliknya, ada enan kali keberangkatan.
Sedangkan khusus hari Jumat, hanya empat kali keberangkatan dari Banjarmasin dan lima kali dari Banjarbaru.
Kedepannya, rute BRT Banjarbakula bukan hanya meliputi Banjarmasin dan Banjarbaru, tetapi mencakup Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Tanah Laut.
Baca juga: Kalsel Targetkan Oprasional BRT
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Kasi SIM Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel Kompol Dese Yulianti di Banjarbaru, Sabtu mengatakan, tes sudah sepatutnya dilakukan guna memastikan kapasitas dan kemampuan sopir yang nantinya membawa banyak penumpang dalam bus.
"Jadi kami harapkan driver yang mengemudikan BRT Banjarbakula adalah sopir-sopir pilihan yang benar-benar sudah lulus tes," terang Dese di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) di Jalan Ahmad Yani Km 21 Banjarbaru.
Baca juga: Kalsel siap operasionalkan lima bus rapid transit
Tak hanya bagi sopir utama, tes juga wajib dijalani para driver cadangan atau navigator pembantu armada bus yang dituntut juga bisa mengoperasikan angkutan umum berukuran besar itu.
Dese sendiri mengaku jika pihaknya sangat mendukung keberadaan BRT Banjarbakula yang digulirkan Dinas Perhubungan Kalsel. Dimana program yang sangat bagus untuk mengajak masyarakat beralih ke moda transportasi massal.
Sehingga transportasi sehat merakyat yang digaungkan Ditlantas Polda Kalsel juga dapat terlaksana dan menjadi budaya masyarakat untuk melakukannya.
Baca juga: Bupati Banjar Tandatangani "BRT"
Diketahui jika BRT Banjarbakula mulai beroperasi sejak 22 Mei 2019 dengan rute awal Banjarmasin ke Banjarbaru pergi pulang. Ada lima unit bus yang melayani warga dengan start di Siring Nol Kilometer Banjarmasin dan finish di Terminal Banjarbaru serta sebaliknya.
Untuk Senin hingga Kamis, jadwal BRT Banjarbakula ada lima keberangkatan dari Banjarmasin menuju Banjarbaru. Sementara rute sebaliknya, ada enan kali keberangkatan.
Sedangkan khusus hari Jumat, hanya empat kali keberangkatan dari Banjarmasin dan lima kali dari Banjarbaru.
Kedepannya, rute BRT Banjarbakula bukan hanya meliputi Banjarmasin dan Banjarbaru, tetapi mencakup Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, dan Tanah Laut.
Baca juga: Kalsel Targetkan Oprasional BRT
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019