Ratusan anggota Unit Penanggulangan Bencana Swadaya dan barisan pemadam kebakaran swasta di Kabupaten Tabalong mengikuti apel siaga darurat kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap maupun kekeringan.

Apel siaga darurat ini dipimpin Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dihadiri anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, perwakilan perusahaan dan pejabat lingkup Pemkab Tabalong.

 Dalam sambutannya Anang menegaskan penanggulangan bencana alam seperti karhutla dan kabut asap jadi tanggungjawab bersama.

 "Sesuai tema nasional penanggulangan bencana menjadi tanggungjawab bersama," jelas Anang.

Sebagai kabupaten yang masuk kategori zona rawan kebakaran hutan ungkap Anang perlu upaya preventif dengan pendekatan ke masyarakat agar bisa meminimalkan pembakaran lahan.

 Pemkab Tabalong sendiri sejak 2015 sudah melaksanakan penanggungan bencana yang terstruktur, terencana dan terkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Tak heran Kabupaten paling Utara di Provinsi Kalsel ini meraih penghargaan terbaik penanggulangan kebakaran hutan.

"Penghargaan jadi motivator kita semua untuk terlibat aktif penanggulangan karhutla," ungkap Anang.

Di Kabupaten Tabalong penanganan karhutla melibatkan sekitar 1.500 personil yang tergabung di UPBS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kesatuan Pengelolaan Hutan, Kodim 1008/Tanjung dan swasta.

Data di KPH Kabupaten Tabalong hingga kini terpantau 29 titik api tersebar di sejumlah kecamatan.

Sejak Juli 2019 Kabupaten Tabalong pun ditetapkan siaga darurat penanganan karhutla.

Baca juga: Dinas Kesehatan Balangan pantau perkembangan kabut asap
Baca juga: Kabut asap Dinkes HSS imbau warga pakai masker
Baca juga: Kabut asap selimuti Kota Banjarbaru

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019