Pelantikan 45 anggota DPRD Banjar diwarnai demo mahasiswa yang dilakukan di luar gedung dengan tuntutan anggota dewan mampu melaksanakan amanah rakyat yang telah memilih mereka.
Aksi yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banjar dan Ikatan Pelajar NU (IPNU) Banjar, Rabu diikuti 50 peserta dan berlangsujg tertib dijaga personel Polres Banjar dan Satpol PP Banjar.
Sebelum diizinkan Ketua DPRD M Rofiki berdialog di tangga bawah gedung dewan, mahasiswa cukup tertib berkumpul dan menyampaikan orasi di depan pagar gedung seraya mengucapkan sejumlah tuntutan.
Mereka menggunakan pengeras suara menuntut anggota DPRD Banjar menyepakati tuntutan yang disampaikan diiringi Mars PMII dan seruan penyemangat lainnya khas mahasiswa saat berdemo.
"Kami mewakili mahasiswa PMII dan pelajar IPNU merekomendasikan lima hal yang harus disepakati para anggota DPRD Banjar yang telah dipilih rakyat," ujar koordinator aksi Januar Sahib.
Lima hal yang dituntut mahasiswa, pertama meminta anggota DPRD menepati janji-janji kampanye yang disampaikan kepada rakyat, kedua mengembalikan Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah.
Ketiga, konsisten melaksanakan sumpah dan janji jabatan dengan amanah. Keempat supaya menyusun anggaran mengutamakan rakyat dan kelima menyusun peraturan daerah yang pro rakyat.
Ketua PC PMII Banjar Toniansyah mengatakan mahasiswa senantiasa mengawal janji-janji anggota DPRD Banjar. Jika ingkar janji, maka siap melakukan aksi serupa dengan jumlah yang lebih besar.
Ketua DPRD Banjar sementara M Rofiqi mengatakan semua yang menjadi tuntutan mahasiswa akan menjadi masukan berharga bagi wakil rakyat yang siap berjuang selama lima tahun.
"Kami siap memperjuangkan dan mudah-mudahan dalam waktu dua tahun semua terealisasi. Tentunya, diperlukan kritik, saran dan masukan sehingga semuanya bisa terwujud," ujar Ketua DPC Partai Gerindra Banjar itu.
Baca juga: Pin anggota DPRD Banjarmasin bersepuh emas
Baca juga: Almien calon terkuat mengisi jabatan ketua DPRD HSU
Baca juga: DPRD Kalsel siapkan acara ucapan sumpah legislator Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Aksi yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banjar dan Ikatan Pelajar NU (IPNU) Banjar, Rabu diikuti 50 peserta dan berlangsujg tertib dijaga personel Polres Banjar dan Satpol PP Banjar.
Sebelum diizinkan Ketua DPRD M Rofiki berdialog di tangga bawah gedung dewan, mahasiswa cukup tertib berkumpul dan menyampaikan orasi di depan pagar gedung seraya mengucapkan sejumlah tuntutan.
Mereka menggunakan pengeras suara menuntut anggota DPRD Banjar menyepakati tuntutan yang disampaikan diiringi Mars PMII dan seruan penyemangat lainnya khas mahasiswa saat berdemo.
"Kami mewakili mahasiswa PMII dan pelajar IPNU merekomendasikan lima hal yang harus disepakati para anggota DPRD Banjar yang telah dipilih rakyat," ujar koordinator aksi Januar Sahib.
Lima hal yang dituntut mahasiswa, pertama meminta anggota DPRD menepati janji-janji kampanye yang disampaikan kepada rakyat, kedua mengembalikan Martapura sebagai Kota Serambi Mekkah.
Ketiga, konsisten melaksanakan sumpah dan janji jabatan dengan amanah. Keempat supaya menyusun anggaran mengutamakan rakyat dan kelima menyusun peraturan daerah yang pro rakyat.
Ketua PC PMII Banjar Toniansyah mengatakan mahasiswa senantiasa mengawal janji-janji anggota DPRD Banjar. Jika ingkar janji, maka siap melakukan aksi serupa dengan jumlah yang lebih besar.
Ketua DPRD Banjar sementara M Rofiqi mengatakan semua yang menjadi tuntutan mahasiswa akan menjadi masukan berharga bagi wakil rakyat yang siap berjuang selama lima tahun.
"Kami siap memperjuangkan dan mudah-mudahan dalam waktu dua tahun semua terealisasi. Tentunya, diperlukan kritik, saran dan masukan sehingga semuanya bisa terwujud," ujar Ketua DPC Partai Gerindra Banjar itu.
Baca juga: Pin anggota DPRD Banjarmasin bersepuh emas
Baca juga: Almien calon terkuat mengisi jabatan ketua DPRD HSU
Baca juga: DPRD Kalsel siapkan acara ucapan sumpah legislator Kalsel
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019