Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengidentifikasi terdapat dua titik panas kategori sedang hingga tinggi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tamah Bumbu Eryanto Rais melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Erwin Novikar di Batulicin, Senin mengatakan, menurut laman katalog modis Lapan yang diakses secara daring terdapat satu titik panas kategori sedang dan satu titik panas kategori tinggi.

Baca juga: BNPB gelontorkan dana Rp2 miliar cegah karhutla

"Dari dua titik panas tersebut akan dilakukan klarifikasi secara manual dengan melakuan peninjauan secara langsung di lapangan oleh tim satgas kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Dia menjelaskan, di seluruh wilayah Tanah Bumbu hanya terdapat dua titik panas yakni di Kecamatan Satui. Sedangkan kecamatan lain masih tergolong aman.

Baca juga: Desa Hawang percontohan kampung bebas karhutla

Pihaknya akan melakukan penangan bencana karhutla sedini mungkin di selurub wilayah yang berpotensi dan rawan terhadap kebakaran

Dijelaskan Erwin, titik panas merupakan suatu area yang memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan dengan sekitarnya yang dapat dideteksi oleh satelit.

Secara kualitas, jumlah titik panas yang banyak dan menggerombol memang menunjukkan kejadian kebakaran hutan dan lahan di suatu wilayah.

Baca juga: Video - PT SLS gelar patroli dan sosialisasi pencegahan Karhutla

Hingga saat ini, titik panas yang dideteksi satelit masih menjadi data paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

Dalam penanganan karhutla, pemerintah sangat serius untuk melakukan melakukan oenindakan baik deri segi hukum maupun materi.

Baca juga: Wabup Tapin Pantau Pos Komando Karhutla

Bahkan lanjut Erwin, BNPB juga menggelontorkan Dana Siap Pakai (DSP) sekitar Rp2 milyar lebih  kepada BPBD Tanah Bumbu untuk meningkatkan pencehahan dan penanganan karhutla.

"Dalam hal tersebut tim Sub Satgas 10 Karhutla di Tanah Bumbu yang dibentuk pada Agustus-Oktober 2019 berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan seluas 204,2 hektare," pungkasnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019