Universitas Lambung Mangkurat (ULM) membuka kesempatan seluas-luasnya bagi warga Thailand untuk bisa kuliah di Indonesia.
Melalui pameran perguruan tinggi internasional di Negeri Gajah Putih yang diikuti, ULM memastikan ada "jatah" mahasiswa asing yang diterima pada setiap tahunnya.
Baca juga: "Siperkasa" ULM dapatkan skor tertinggi Diklat-Pim Kemendikbud
"Tentu kami berharap pada tahun akademik mendatang bisa menerima juga mahasiswa dari Thailand," terang Kabag Kerja Sama dan Humas ULM Siti Aisyah dari Hat Yai, Thailand melalui siaran pers, Selasa.
Dia mengungkapkan, partisipasi ULM dalam kegiatan tersebut memang menargetkan penambahan jumlah mahasiswa internasional. Dimana tahun 2018, ULM juga menerima mahasiswa asal Filipina ketika mengikuti Indonesia University Fair 2018 di Manila.
Menjadi universitas dengan standar internasional merupakan langkah perguruan tinggi negeri asal Provinsi Kalimantan Selatan itu, setelah tahun ini mendapat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Baca juga: "Siperkasa" permudah kerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat
"Apalagi sekarang ULM mempunyai aplikasi Siperkasa atau singkatan dari Sistem Informasi Permohonan Kerja Sama, sehingga kerja sama bisa dilakukan secara online kapan saja dan dengan siapa saja dari seluruh mitra di dunia," tuturnya.
Dalam pameran internasional kali ini, ULM berpartisipasi di acara bertajuk "23rd PSU Higher Education Fair" yang diselenggarakan oleh Prince of Songkla University (PSU) dan Office of the Higher Education Commission (OHEC) Thailand di PSU International Convention Centre, Hat Yai, Thailand.
Pada kesempatan itu, ULM yang kini dipimpin Prof Dr H Sutarto Hadi sebagai rektor, menyediakan informasi terkait dengan fakultas dan program studi, beasiswa, Akreditasi A yang sekarang dimiliki ULM, pertukaran dosen dan mahasiswa serta informasi tentang keunggulan ULM dalam bidang lahan basah.
Pada hari pertama pameran, Kepala Perwakilan RI Songkhla Fachry Sulaiman dan Presiden PSU Associate Professor Chusak Limsakul, D.Eng mendatangi booth ULM dan menyampaikan apresiasi terhadap ULM.
Melihat peluang yang ada dan dalam rangka menghadapi persaingan pasar global dalam bidang pendidikan, Konsul Republik Indonesia Songkla mengundang universitas dari Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diikuti perguruan tinggi lokal maupun internasional dari berbagai negara tersebut.
Baca juga: 300 lowongan pekerjaan tersedia di ULM Job Fair and Career Expo 2019
Kepala Perwakilan RI Songkhla Fachry Sulaiman menyatakan, adanya peningkatan jumlah siswa Thailand Selatan yang ingin bersekolah di Indonesia setiap tahunnya berdasarkan permohonan visa belajar.
Minat masyarakat Thailand khususnya Thailand Selatan untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia terbilang sangat tinggi, karena adanya kemiripan budaya antara Indonesia dengan warga Thailand Selatan.
Selain untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, kegiatan itu diharapkan juga mampu meningkatkan hubungan baik antara kedua negara.
"Kami perkirakan pengunjung yang datang selama dua hari ini mencapai 15.000 siswa SMA dari sekitar 200 sekolah di Thailand," beber Fachry.
PSU sendiri merupakan salah satu universitas terbesar di Thailand yang mempunyai lima kampus di daerah Thailand Selatan dan selalu masuk dalam 10 besar perguruan tinggi di Thailand terbaik setiap tahunnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Melalui pameran perguruan tinggi internasional di Negeri Gajah Putih yang diikuti, ULM memastikan ada "jatah" mahasiswa asing yang diterima pada setiap tahunnya.
Baca juga: "Siperkasa" ULM dapatkan skor tertinggi Diklat-Pim Kemendikbud
"Tentu kami berharap pada tahun akademik mendatang bisa menerima juga mahasiswa dari Thailand," terang Kabag Kerja Sama dan Humas ULM Siti Aisyah dari Hat Yai, Thailand melalui siaran pers, Selasa.
Dia mengungkapkan, partisipasi ULM dalam kegiatan tersebut memang menargetkan penambahan jumlah mahasiswa internasional. Dimana tahun 2018, ULM juga menerima mahasiswa asal Filipina ketika mengikuti Indonesia University Fair 2018 di Manila.
Menjadi universitas dengan standar internasional merupakan langkah perguruan tinggi negeri asal Provinsi Kalimantan Selatan itu, setelah tahun ini mendapat akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Baca juga: "Siperkasa" permudah kerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat
"Apalagi sekarang ULM mempunyai aplikasi Siperkasa atau singkatan dari Sistem Informasi Permohonan Kerja Sama, sehingga kerja sama bisa dilakukan secara online kapan saja dan dengan siapa saja dari seluruh mitra di dunia," tuturnya.
Dalam pameran internasional kali ini, ULM berpartisipasi di acara bertajuk "23rd PSU Higher Education Fair" yang diselenggarakan oleh Prince of Songkla University (PSU) dan Office of the Higher Education Commission (OHEC) Thailand di PSU International Convention Centre, Hat Yai, Thailand.
Pada kesempatan itu, ULM yang kini dipimpin Prof Dr H Sutarto Hadi sebagai rektor, menyediakan informasi terkait dengan fakultas dan program studi, beasiswa, Akreditasi A yang sekarang dimiliki ULM, pertukaran dosen dan mahasiswa serta informasi tentang keunggulan ULM dalam bidang lahan basah.
Pada hari pertama pameran, Kepala Perwakilan RI Songkhla Fachry Sulaiman dan Presiden PSU Associate Professor Chusak Limsakul, D.Eng mendatangi booth ULM dan menyampaikan apresiasi terhadap ULM.
Melihat peluang yang ada dan dalam rangka menghadapi persaingan pasar global dalam bidang pendidikan, Konsul Republik Indonesia Songkla mengundang universitas dari Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang diikuti perguruan tinggi lokal maupun internasional dari berbagai negara tersebut.
Baca juga: 300 lowongan pekerjaan tersedia di ULM Job Fair and Career Expo 2019
Kepala Perwakilan RI Songkhla Fachry Sulaiman menyatakan, adanya peningkatan jumlah siswa Thailand Selatan yang ingin bersekolah di Indonesia setiap tahunnya berdasarkan permohonan visa belajar.
Minat masyarakat Thailand khususnya Thailand Selatan untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia terbilang sangat tinggi, karena adanya kemiripan budaya antara Indonesia dengan warga Thailand Selatan.
Selain untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan, kegiatan itu diharapkan juga mampu meningkatkan hubungan baik antara kedua negara.
"Kami perkirakan pengunjung yang datang selama dua hari ini mencapai 15.000 siswa SMA dari sekitar 200 sekolah di Thailand," beber Fachry.
PSU sendiri merupakan salah satu universitas terbesar di Thailand yang mempunyai lima kampus di daerah Thailand Selatan dan selalu masuk dalam 10 besar perguruan tinggi di Thailand terbaik setiap tahunnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019