Sebanyak 85 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa kebakaran yang menghanguskan 23 unit rumah penduduk di Kelurahan Alalak Tengah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Para korban pun banyak terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dari hasil pelayanan kesehatan yang digelar Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan.
"Hasil diagnosa terbanyak memang terkena ISPA yang ditandai keluhan tenggorokan gatal atau sakit, bersin, hidung tersumbat, dan batuk," terang Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Selasa.
Selain ISPA, sejumlah keluhan lain juga didapati dari pemeriksaan dokter Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin dan para dokter mitra yang turut membantu.
Baca juga: Bupati Tapin: Silahkan gunakan dana desa beli alat pemadam kebakaran
Di antaranya hipertensi atau tekanan darah tinggi, cephalgia atau sakit kepala, dispepsia atau nyeri perut dan muscle sprain atau cedera sendi.
"Kami lakukan pelayanan rawat jalan dengan pemberian obat-obatan gratis hingga warga dipastikan benar-benar pulih kesehatannya," jelas Erwinn.
Selain itu, petugas Bid Dokkes juga memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat tentang Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), terutama pembuangan limbah pasca kebakaran.
"Karena yang paling penting adalah menjaga kebersihan pasca terjadinya kebakaran. Puing-puing yang terbakar harus dibersihkan segera agar tidak berujung pada penyebaran penyakit," tutur Erwinn.
Di sela kegiatan pelayanan kesehatan, Polda Kalsel juga memberikan sejumlah paket sembako bagi warga korban kebakaran di RT 12 dan 13 tersebut.
Kemudian juga pakaian layak pakai dengan harapan dapat membantu sedikit meringankan beban dari warga yang baru saja tertimpa musibah kebakaran.
Baca juga: Tersangka pembakaran lahan capai 87 tersangka
Lurah Alalak Tengah Ujud mewakili warganya menyampaikan terima kasih tak terhingga atas kepedulian Polda Kalsel dengan musibah yang menimpa penduduk setempat.
"Tentu warga sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini, apalagi dikasih bantuan sembako dan pakaian juga," ucapnya.
Baca juga: Dua pekan 25 hektar lahan terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Para korban pun banyak terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dari hasil pelayanan kesehatan yang digelar Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Kalimantan Selatan.
"Hasil diagnosa terbanyak memang terkena ISPA yang ditandai keluhan tenggorokan gatal atau sakit, bersin, hidung tersumbat, dan batuk," terang Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Erwinn Zainul Hakim di Banjarmasin, Selasa.
Selain ISPA, sejumlah keluhan lain juga didapati dari pemeriksaan dokter Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Banjarmasin dan para dokter mitra yang turut membantu.
Baca juga: Bupati Tapin: Silahkan gunakan dana desa beli alat pemadam kebakaran
Di antaranya hipertensi atau tekanan darah tinggi, cephalgia atau sakit kepala, dispepsia atau nyeri perut dan muscle sprain atau cedera sendi.
"Kami lakukan pelayanan rawat jalan dengan pemberian obat-obatan gratis hingga warga dipastikan benar-benar pulih kesehatannya," jelas Erwinn.
Selain itu, petugas Bid Dokkes juga memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat tentang Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), terutama pembuangan limbah pasca kebakaran.
"Karena yang paling penting adalah menjaga kebersihan pasca terjadinya kebakaran. Puing-puing yang terbakar harus dibersihkan segera agar tidak berujung pada penyebaran penyakit," tutur Erwinn.
Di sela kegiatan pelayanan kesehatan, Polda Kalsel juga memberikan sejumlah paket sembako bagi warga korban kebakaran di RT 12 dan 13 tersebut.
Kemudian juga pakaian layak pakai dengan harapan dapat membantu sedikit meringankan beban dari warga yang baru saja tertimpa musibah kebakaran.
Baca juga: Tersangka pembakaran lahan capai 87 tersangka
Lurah Alalak Tengah Ujud mewakili warganya menyampaikan terima kasih tak terhingga atas kepedulian Polda Kalsel dengan musibah yang menimpa penduduk setempat.
"Tentu warga sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini, apalagi dikasih bantuan sembako dan pakaian juga," ucapnya.
Baca juga: Dua pekan 25 hektar lahan terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019