Andrea Putri Turk menarik perhatian masyarakat setelah menyanyikan lagu "Tanah Airku" pada perayaan HUT ke-74 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Sabtu (17/8).
Remaja 18 tahun itu bangga dan tak menyangka bisa meraih kesempatan langka untuk membawakan lagu ciptaan Ibu Sud di hadapan banyak tamu, juga televisi yang menyiarkannya ke seantero negeri.
Andrea, piut (generasi kelima) dari kakak kandung Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu "Indonesia Raya", awalnya hanya akan menghadiri acara ramah tamah bersama Presiden Joko Widodo.
Rencananya remaja yang lahir dari ayah Kroasia dan ibu Indonesia itu akan menyanyi, tapi khusus untuk acara ramah tamah tersebut.
"Terus tiba-tiba diajak untuk menyanyi tanggal 17 Agustus pas upacara, I was like 'yang di depan semua orang itu?'" tutur Andrea saat berkunjung ke kantor berita ANTARA, Senin.
Persiapan menyanyi "Tanah Airku" termasuk singkat. Andrea hanya sempat berlatih bersama orkestra dan paduan suara sebanyak tiga kali. Latihan yang dimulai sejak awal Agustus dijalaninya sebaik-baiknya agar bisa memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Ketika waktunya tampil, rasa gugup meliputi hati lulusan Australian Independent High School itu.
"Deg-degan kali ini, tapi enggak hanya grogi, karena terharu saja melihat semua orang berkumpul merayakan Indonesia," ujar penyanyi yang sudah meluncurkan album perdana pada April 2019.
Pesonanya di atas panggung melahirkan reaksi-reaksi positif dari warganet di linimasa media sosialnya. Komentar berisi pujian dan kekaguman, turut membesarkan hati Andrea yang mengaku membaca tulisan-tulisan tersebut.
"Baca, aku mau reply sampai di-block karena kebanyakan reply," kata Andrea disambung tawa.
Andrea adalah musisi muda dengan prestasi yang mengharumkan bangsa.
Lagu ciptaannya "Who We Are" menang di kompetisi Young Songwriter Competition 2019 kategori internasional di London, Inggris.
Dia diterima di enam universitas di Amerika Serikat dan empat universitas di Inggris. Pilihannya jatuh pada California Institute of the Arts di Los Angeles, AS.
Sebelum memulai studi pada September 2019, Andrea akan menggelar konser tunggal "Andrea Turk & The Gigantics" pada 30 Agustus di Soehanna Hall SCBD, Jakarta.
Baca juga: Momentum harjad hendaknya dijadikan inspirasi untuk membangun banua
Baca juga: Siswa Kalsel bedah buku di Tanah Ombak
Baca juga: 20 Agustus Jamaah haji Banjarmasin mulai datang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Remaja 18 tahun itu bangga dan tak menyangka bisa meraih kesempatan langka untuk membawakan lagu ciptaan Ibu Sud di hadapan banyak tamu, juga televisi yang menyiarkannya ke seantero negeri.
Andrea, piut (generasi kelima) dari kakak kandung Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu "Indonesia Raya", awalnya hanya akan menghadiri acara ramah tamah bersama Presiden Joko Widodo.
Rencananya remaja yang lahir dari ayah Kroasia dan ibu Indonesia itu akan menyanyi, tapi khusus untuk acara ramah tamah tersebut.
"Terus tiba-tiba diajak untuk menyanyi tanggal 17 Agustus pas upacara, I was like 'yang di depan semua orang itu?'" tutur Andrea saat berkunjung ke kantor berita ANTARA, Senin.
Persiapan menyanyi "Tanah Airku" termasuk singkat. Andrea hanya sempat berlatih bersama orkestra dan paduan suara sebanyak tiga kali. Latihan yang dimulai sejak awal Agustus dijalaninya sebaik-baiknya agar bisa memperlihatkan hasil yang memuaskan.
Ketika waktunya tampil, rasa gugup meliputi hati lulusan Australian Independent High School itu.
"Deg-degan kali ini, tapi enggak hanya grogi, karena terharu saja melihat semua orang berkumpul merayakan Indonesia," ujar penyanyi yang sudah meluncurkan album perdana pada April 2019.
Pesonanya di atas panggung melahirkan reaksi-reaksi positif dari warganet di linimasa media sosialnya. Komentar berisi pujian dan kekaguman, turut membesarkan hati Andrea yang mengaku membaca tulisan-tulisan tersebut.
"Baca, aku mau reply sampai di-block karena kebanyakan reply," kata Andrea disambung tawa.
Andrea adalah musisi muda dengan prestasi yang mengharumkan bangsa.
Lagu ciptaannya "Who We Are" menang di kompetisi Young Songwriter Competition 2019 kategori internasional di London, Inggris.
Dia diterima di enam universitas di Amerika Serikat dan empat universitas di Inggris. Pilihannya jatuh pada California Institute of the Arts di Los Angeles, AS.
Sebelum memulai studi pada September 2019, Andrea akan menggelar konser tunggal "Andrea Turk & The Gigantics" pada 30 Agustus di Soehanna Hall SCBD, Jakarta.
Baca juga: Momentum harjad hendaknya dijadikan inspirasi untuk membangun banua
Baca juga: Siswa Kalsel bedah buku di Tanah Ombak
Baca juga: 20 Agustus Jamaah haji Banjarmasin mulai datang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019