Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan mengharapkan pemerintah provinsi setempat merelokasi atau membangun kembali asrama mahasiswa dari daerah itu di Surabaya, Jawa Timur karena terkena pengembangan jalur hijau di "Kota Pahlawan" tersebut.
"Asrama mahasiswa asal Kalsel di 'Kota Pahlawan yang perlu relokasi itu, yaitu Asrama Hasanuddin bin Haji Madjedi," ujar Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel Suripno Sumas di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengemukakan harapan itu sesudah komisinya melakukan peninjauan ke Surabaya pada pekan lalu.
Suripno yang legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, mengatakan Asrama Hasanuddin HM itu terkena jalur hijau sehingga tidak memungkinkan Pemerintah Kota Surabaya membiarkan atau menjual lahan tersebut.
Baca juga: Pelaksanaan kurban pii-ddii di pedalaman meratus lancar
Pihaknya menyarankan pemprov merelokasi asrama tersebut ke dekat Asrama Pangeran Antasari di Karang Minjangan, Surabaya.
"Karena dekat Asrama Pangeran Antasari Surabaya yang asrama mahasiswa asal Kalsel tersebut ada lahan yang konon pemiliknya mau menjual," kata alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Mengenai Asrama Pangeran Antasari, menurut wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut, kondisinya saat ini untuk sementara cukup memadai karena baru direnovasi.
Sesuai kemampuan keuangan daerah, kata dia, Pemprov Kalsel menyediakan belasan asrama mahasiswa bagi warga asal provinsi itu yang studi atau menuntut ilmu di luar daerah.
Baca juga: 45 anggota DPRD Banjarmasin periode 2019-2024 ditetapkan
Ia mencontohkan di "Bumi Brawijaya" Jatim itu ada tiga asrama mahasiswa, yaitu dua di Surabaya dan satu lainnya di Malang, sedangkan asrama lainnya di Yogyakarta, Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), dan DKI Jakarta.
"Kita berharap asrama mahasiswa asal Kalsel yang berbeda di luar daerah dan merupakan aset daerah agar tetap terpelihara dengan baik, sehingga membuat nyaman anak-anak kita dalam berstudi," demikian Suripno Sumas.
Baca juga: Penandatanganan MoU KUA-PPAS tandai harjad Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Asrama mahasiswa asal Kalsel di 'Kota Pahlawan yang perlu relokasi itu, yaitu Asrama Hasanuddin bin Haji Madjedi," ujar Wakil Ketua Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalsel Suripno Sumas di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengemukakan harapan itu sesudah komisinya melakukan peninjauan ke Surabaya pada pekan lalu.
Suripno yang legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, mengatakan Asrama Hasanuddin HM itu terkena jalur hijau sehingga tidak memungkinkan Pemerintah Kota Surabaya membiarkan atau menjual lahan tersebut.
Baca juga: Pelaksanaan kurban pii-ddii di pedalaman meratus lancar
Pihaknya menyarankan pemprov merelokasi asrama tersebut ke dekat Asrama Pangeran Antasari di Karang Minjangan, Surabaya.
"Karena dekat Asrama Pangeran Antasari Surabaya yang asrama mahasiswa asal Kalsel tersebut ada lahan yang konon pemiliknya mau menjual," kata alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu.
Mengenai Asrama Pangeran Antasari, menurut wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut, kondisinya saat ini untuk sementara cukup memadai karena baru direnovasi.
Sesuai kemampuan keuangan daerah, kata dia, Pemprov Kalsel menyediakan belasan asrama mahasiswa bagi warga asal provinsi itu yang studi atau menuntut ilmu di luar daerah.
Baca juga: 45 anggota DPRD Banjarmasin periode 2019-2024 ditetapkan
Ia mencontohkan di "Bumi Brawijaya" Jatim itu ada tiga asrama mahasiswa, yaitu dua di Surabaya dan satu lainnya di Malang, sedangkan asrama lainnya di Yogyakarta, Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), dan DKI Jakarta.
"Kita berharap asrama mahasiswa asal Kalsel yang berbeda di luar daerah dan merupakan aset daerah agar tetap terpelihara dengan baik, sehingga membuat nyaman anak-anak kita dalam berstudi," demikian Suripno Sumas.
Baca juga: Penandatanganan MoU KUA-PPAS tandai harjad Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019