Ratusan kepala keluarga di tiga desa di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru mendapat bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya atau solar home system (SHS).
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kotabaru Sayed Jafar dalam kunjungan kerjanya ke Desa Limbungan Kecamatan Hampang, Senin.
Lampu penerangan rumah tenaga surya diperuntukkan bagi masyarakat di daerah terpencil dan aksesnya sulit sehingga belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Baca juga: Kementerian ESDM bantu listrik tenaga surya bagi warga Meratus
Namun demikian, Bupati menegaskan bukan berarti pemerintah tidak akan mengupayakan jaringan listrik ke daerah-daerah pelosok setelah adanya bantuan ini.
"Masyarakat jangan salah tanggap dengan adanya bantuan ini, karena banyak yang beranggapan kalau sudah dibantu solar cell berarti daerahnya tidak akan dialiri listrik dan hanya dibantu dengan alat itu saja," kata Bupati.
Adapun tiga desa yang mendapat bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya di Kecamatan Hampang masing-masing Desa Muara Uri sebanyak 335 unit, Desa Limbur 101 unit, dan Desa Hulu Sampanahan 75 unit.
Baca juga: Indocement Perbaiki Infrastruktur Di Daerah Pelosok Kotabaru
Sebelumnya bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya ini diusulkan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Ini bantuan Kementrian ESDM, semuanya ada 2600 unit," ungkap Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru Zainal Arifin.
Ia menambahkan usulan diajukan pada 2018 sebanyak 2.765 unit, namun belakangan jaringan listrik PLN sudah masuk ke beberapa desa yang diusulkan sehingga bantuan untuk desa-desa itu tidak jadi diberikan.
"Kriteria penerima bantuan ini untuk desa-desa yang belum berlistrik, jadi ada empat desa yang dibatalkan," katanya.
Seluruh bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya ini disalurkan ke daerah-daerah terpencil yang tersebar di 23 desa di 13 kecamatan, antara lain Hampang, Sungai Durian, Pamukan Selatan, dan Pulau Sembilan.
"Sampai saat ini bantuan sudah kita distribusikan ke 13 desa, setelah diserahkan kemudian dipasang langsung oleh teknisi," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kotabaru Sayed Jafar dalam kunjungan kerjanya ke Desa Limbungan Kecamatan Hampang, Senin.
Lampu penerangan rumah tenaga surya diperuntukkan bagi masyarakat di daerah terpencil dan aksesnya sulit sehingga belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Baca juga: Kementerian ESDM bantu listrik tenaga surya bagi warga Meratus
Namun demikian, Bupati menegaskan bukan berarti pemerintah tidak akan mengupayakan jaringan listrik ke daerah-daerah pelosok setelah adanya bantuan ini.
"Masyarakat jangan salah tanggap dengan adanya bantuan ini, karena banyak yang beranggapan kalau sudah dibantu solar cell berarti daerahnya tidak akan dialiri listrik dan hanya dibantu dengan alat itu saja," kata Bupati.
Adapun tiga desa yang mendapat bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya di Kecamatan Hampang masing-masing Desa Muara Uri sebanyak 335 unit, Desa Limbur 101 unit, dan Desa Hulu Sampanahan 75 unit.
Baca juga: Indocement Perbaiki Infrastruktur Di Daerah Pelosok Kotabaru
Sebelumnya bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya ini diusulkan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Ini bantuan Kementrian ESDM, semuanya ada 2600 unit," ungkap Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru Zainal Arifin.
Ia menambahkan usulan diajukan pada 2018 sebanyak 2.765 unit, namun belakangan jaringan listrik PLN sudah masuk ke beberapa desa yang diusulkan sehingga bantuan untuk desa-desa itu tidak jadi diberikan.
"Kriteria penerima bantuan ini untuk desa-desa yang belum berlistrik, jadi ada empat desa yang dibatalkan," katanya.
Seluruh bantuan lampu penerangan rumah tenaga surya ini disalurkan ke daerah-daerah terpencil yang tersebar di 23 desa di 13 kecamatan, antara lain Hampang, Sungai Durian, Pamukan Selatan, dan Pulau Sembilan.
"Sampai saat ini bantuan sudah kita distribusikan ke 13 desa, setelah diserahkan kemudian dipasang langsung oleh teknisi," tandasnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019